Dongkrak Pasokan Domestik, Nusantara Regas dan PGN LNG Tingkatkan Penyediaan Kapal LNG
JAKARTA - PT Nusantara Regas bersama PT PGN LNG Indonesia (PGN LNG) menandatangani Amandemen Perjanjian Kerjasama Sewa Menyewa Armada Pendukung dalam rangka meningkatkan ketersediaan armada kapal pengangkut LNG untuk kebutuhan domestik di Indonesia.
Penandatangan ini dilakukan oleh Direktur Utama NR, Harry Budi Sidharta serta Direktur Utama PGN LNG, Nofrizal di Jakarta pada Kamis 9 Februari.
Kedua perusahaan yang berada di bawah Subholding Gas ini bekerjasama untuk pemanfaatan armada kapal dalam rangka mendukung proses sandar dan lepas sandar kapal yang melaksanakan transfer LNG dari kapal pengangkut LNG ke Floating Storage and Regasificatioun Unit (FSRU).
Melaui perjanjian ini, baik NR maupun PGN LNg akan menjadi lebih fleksibel dan saling lebih optimal dalam pengoperasian armada kapal pendukungnya.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada PGN LNG bisa bersinergi dan kita bersama dapat menciptakan optimalisasi aset di lingkup Subholding Gas. Ini juga memacu kami untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi," jelas Harry Budi Sidharta dalam keterangan resmi, Selasa 14 Februari.
Senada dengan Nusantara Regas, PGN LNG juga menyampaikan optimismenya pada kerjasama lanjutan ini.
Baca juga:
“Momentum ini adalah penyempurnaan kerjasama yang telah berjalan baik selama lima tahun terakhir. Kami sangat terbuka apabila ada potensi bisnis ke depan yang bisa disinergikan sehingga bisa memberi manfaat di lingkungan Subholding Gas," ucap Nofrizal.
Diketahui saat ini Nusantara Regas menggunakan tiga tug boat sebagai fasilitas pendukung ketika proses sandar dan lepas sandar pengisian LNG di area FSRU Jawa Barat. Sementara PGN LNG memiliki dua tug boat untuk mendukung aktivitas FSRU Lampung.
Nusantara Regas adalah bagian dari Subholding Gas Pertamina yang memikiki bisnis utama penerimaan, penyimpanan dan regasifikasi LNG melalui Floating Storage Regasification Unit (FSRU) di Teluk Jakarta dan Onshore Receiving Facilities (ORF) Muara Karang, Jakarta.
Gas ini diperuntukan bagi 60 persen kebutuhan energi pembangkit listrik PLN wilayah Jakarta dan Jawa bagian Barat. NR turut berkontribusi dalam pemanfaatan gas bumi untuk pembankit listrik agar mampu menekan subsidi BBM, serta mendorong pemanfaatan energi yang lebih ramah lingkungan.