Ridwan Kamil: Presiden Jokowi Ingin Berkunjung ke Museum Masjid Al Jabbar

BANDUNG - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil menuturkan pihaknya menerima kabar Presiden Joko Widodo menyatakan keinginannya untuk berkunjung ke Museum Masjid Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung.

Hingga saat ini, pihaknya belum dapat memastikan waktu peresmian museum seluas 3.000 meter persegi berlokasi di basement Masjid Al Jabbar tersebut. 

"Untuk Museum atau galeri Rasulullah dan sejarah Islam juga sudah siap, kemungkinan ada kabar bahwa Presiden ingin berkunjung. Jadi kami kelihatannya akan satukan agendanya dengan kehadiran beliau di peresmian (Jalan Tol) Cisumdawu," kata Ridwan Kamil di gedung Sate, Kota Bandung dilansir ANTARA, Senin, 13 Februari. 

Dia menuturkan dalam waktu dekat akses pintu Tol Purbaleunyi KM 149 sebagai salah satu alternatif menuju Masjid Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, diproyeksikan segera dipakai sebelum Lebaran tahun ini

"Lalu di waktu bersamaan KM 149 untuk akses ke Al Jabbar juga sebelum lebaran itu sudah bisa dipergunakan. Sehingga urusan kendaraan yang dulu diskenariokan bisa berjalan dengan baik, kendaraan roda empat akan datang ke sana," kata dia.

Gubernur Ridwan Kamil mengatakan pengelolaan Masjid Al Jabbar Gedebage, Kota Bandung, harus benar-benar dipikirkan, terlebih antusiasme masyarakat sangat luar biasa.

Pihaknya akan terus mengupayakan ketertiban di Masjid Al Jabbar, khususnya pedagang kaki lima (PKL) yang memang tidak mudah.

"Jadi mayoritas PKL ini ternyata bukan warga setempat, tapi dari mana-mana. Kami sedang lakukan evaluasi dan kelihatannya kita nanti akan ada beberapa tindakan-tindakan yang memadai," katanya.

Pemprov Jawa Barat, lanjut dia, juga masih mencari solusi untuk menyikapi antusiasme warga terhadap hadirnya Masjid Al Jabbar yang ternyata telah menjadi tujuan wisata baru di Kota Bandung.

"Terutama (solusi) soal kantong parkir dan menjamurnya PKL," kata dia.

Pihaknya juga menilai perilaku membuang sampah sembarangan para pengunjung Masjid Al Jabbar, saat ini mulai berkurang dengan diperbanyaknya tempat sampah.

"Alhamdulillah perilaku nyampah sudah berkurang sebenarnya, karena tempat-tempat sampah sudah banyak disediakan dengan baik, edukasi terus dilakukan. Hingga suatu hari, insyaallah masjid kebanggaan kita akan tertib ramai bersih sesuai tempat yang seharusnya," kata Ridwan Kamil.