Awalnya Pusing, Batuk dan Pilek, Anggota Bawaslu Rahmat Bagja Terpapar COVID-19

JAKARTA - Anggota Bawaslu Rahmat Bagja mengaku positif terinfeksi COVID-19. Kondisi ini diketahui setelah Bagja menerima hasil dari tes usap.

"Karena per hari ini saya dinyatakan positif COVID-19 dan dirawat di rumah sakit. Mohon doa agar cepat pulih," kata Rahmat Bagja dikutip Antara, Selasa, 5 Januari.

Awalnya Rahmat merasakan pusing, batuk, dan pilek, kemudian memutuskan untuk melakukan tes usap COVID-19. 

"Iya (setelah ada gejala baru tes swab)," katanya.

Selain Bagja, anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ratna Dewi Pettalolo pada bulan Juni 2020 juga dinyatakan positif COVID-19 dengan kategori orang tanpa gejala (OTG).

Setelah itu, Ratna Dewi sudah dinyatakan pulih dan beraktivitas kembali menyelenggarakan pengawasan pemilihan kepala daerah serentak.

Baru-baru ini, anggota KPU Viryan Aziz juga mengaku positif terinfeksi COVID-19 yang diketahui setelah menerima hasil dari tes usap.

Viryan Aziz dinyatakan positif dari hasil tes usap pada hari Kamis, 31 Desember 2020.

Viryan kemudian menjalani isolasi mandiri di rumah dinasnya sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.

 Namun setelahnya Viryan mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto karena mengalami gejala sesak napas.

 

Viryan menjelaskan  pada tanggal 26 Desember 2020 menjalankan tugas ke Merauke. Dalam perjalanan tersebut, dia merasa kurang enak badan.

 "Kondisi sudah agak baikan. Tiba di rumah suhu tubuh saya berkisar 36—38 derajat Celsius sehingga saya putuskan kemarin malam saya swab, hasilnya tadi keluar positif," ujarnya saat itu.