Siapa Agung Hapsah, YouTuber 'Stay Classy' yang Jarang Muncul
JAKARTA - Menjadi seorang YouTuber, tentu dituntut untuk mengunggah video secara rutin. Namun berbeda dengan Agung Hapsah. Konten kreator ini justru jarang muncul dan hanya sesekali mengunggah video di akun YouTube-nya.
Nama Agung Hapsah terkenal sebagai salah satu kreator muda berbakat tanah air. Dia kerap menghadirkan konten, berisi film pendek, musik, review gadget yang dikemas secara apik dan menonjolkan kuallitas sinematografi dalam setiap videonya.
Pemilik nama panjang Muhammad Agung Aulia Hapsah ini bukan seperti YouTuber lainnya yang kerap membuat konten prank atau hal-hal yang sedang ramai demi mengejar views dan subscriber. Pemuda yang besar di Australia itu memilih untuk tidak mengikuti konsep prank.
Agung bahkan dengan sengaja pernah tidak mencantumkan jumlah subscribernya di kanal YouTube-nya. Dalam beberapa kurun waktu, banyaknya jumlah pengikut dia di YouTube seringkali jadi bahasan yang menarik di berbagai sosial media.
Video teranyar Agung Hapsah di YouTube, diunggahnya pada tiga bulan lalu. Dan hingga kini belum ada video apa pun yang diunggahnya.
Bukan Agung Hapsah namanya, jika konten video yang diunggahnya tidak mendapatkan banyak views. Video berjudul "cara bikin iklan" bahkan sudah ditonton lebih dari 2 juta kali, sejak diunggah pada 13 Oktober tahun lalu.
Terbaru, pria yang kini berusia 21 tahun itu terlibat dalam YouTube Rewind Indonesia 2020. Agung sendiri menjadi YouTuber sejak tahun 2011.
Sejauh ini Agung Hapsah memiliki dua akun YouTube, yakni Agung Hapsah dan eevnxx. Di akun Agung Hapsah, dia mengunggah 59 video dan sudah ditonton lebih dari 131 juta kali dan memiliki 2 juta subscriber.
Kehidupan Pribadi
Masa kecil Agung Hapsah banyak dihabiskan di Australia. Dari kelas 3 SD hingga 2 SMP, Agung dan satu keluarga tinggal di negara tersebut. Ia sempat kebingungan budaya ketika pertama datang ke Indonesia.
Hal itu pula membuat dirinya mempunyai kemampuan berbahasa Inggris yang sangat baik. Bahkan Agung dalam berbicara bahasa Indonesia menggunakan bahasa yang semiformal.
Saat pertama datang ke Indonesia, Agung Hapsah tinggal di Tanah Grogot, Paser, Kalimantan Timur. Namun setelah lulus SMA, Agung memutuskan untuk pindah ke Jakarta.