Turki Bayar Biaya Sewa Setahun untuk Warga yang Rumahnya Rusak, Erdogan: Di Mana pun Mereka Tinggal
JAKARTA - Turki mengerahkan segala cara untuk bisa meringankan derita warganya akibat gempa dahsyat. Salah satunya dengan membiayai biaya sewa rumah warga yang terdampak.
Presiden Recep Tayyip Erdoğan mengumumkan serangkaian langkah untuk meringankan masalah keuangan para korban. Mulai dari pembayaran sewa satu tahun untuk orang-orang yang kehilangan rumah, penerbangan gratis bagi mereka yang meninggalkan provinsi.
Hal itu dikatakan Erdogan saat mengunjungi provinsi Adıyaman di Turki timur, Jumat 10 Februari. Ini adalah persinggahan ketujuh dari perjalanan ke 10 provinsi yang dilanda gempa di negara tersebut.
Erdogan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban gempa di Adıyaman.
"Kami menghadapi salah satu bencana terbesar dalam sejarah kami," katanya sambil menyebut para korban bencana sebagai "martir", seperti dilansir dari Daily Sabah.
Erdogan mengatakan Turki sudah memobilisasi semua sumber daya untuk pencarian dan penyelamatan dan bantuan kemanusiaan segera setelah gempa. Namun dia juga mengakui kendala karena dampak gempa meliputi area seluas 500 kilometer persegi."
"Musim dingin yang luar biasa keras selama bertahun-tahun muncul sebagai tantangan lain," katanya.
“Namun terlepas dari semua ini, kami mengarahkan semua upaya ke zona gempa, bersama-sama dengan bangsa kami. Semua sumber daya publik di semua provinsi dikerahkan untuk daerah yang dilanda gempa. Kami menyatakan wilayah itu sebagai zona bencana dan menyatakan keadaan darurat," beber dia.
Erdoğan juga menyesali penjarahan beberapa supermarket setelah bencana. Dia membuka kemungkinan diberlakukan keadaan darurat untuk memungkinkan negara untuk campur tangan dalam tindakan semacam itu dengan lebih efisien.
"Kami memiliki kekurangan tetapi negara kami datang untuk membantu warga kami dengan segala cara yang dimilikinya," katanya.
Presiden mengatakan tim pencarian dan penyelamatan dari luar negeri tiba. Dan akan masih banyak lagi yang datang. Ada 94 negara juga menawarkan dan mengirim bantuan.
“Namun, faktanya respons terhadap bencana masih belum pada kecepatan yang diinginkan. Kementerian, pemerintah kota, lembaga publik, lembaga swadaya masyarakat, dan teman-teman kami dari seluruh dunia mengerahkan segala upaya untuk membantu korban gempa,” tambahnya.
Baca juga:
- KBRI Ankara Kembali Kirim Tim Evakuasi, Dubes RI: Ini Penugasan Berbahaya, Tapi Negara Harus Hadir
- Angka Korban Gempa Turki-Suriah Terus Membesar, Bahkan Lewati Gempa Jepang 2011 dan Turki 1999
- Korban Gempa Turki di Suriah Kesulitan Dapat Bantuan, AS Kritik Rusia dan Pemerintah Assad
- Kisah Ibu dan Bocah 6 Tahun Terjebak 70 Jam di Bangunan yang Rubuh di Turki di Bawah Ancaman Kedinginan
“Jika warga kami tidak ingin tinggal di tenda sampai rumah baru mereka dibangun, kami akan membayar sewa mereka selama satu tahun, baik di sini di Adıyaman atau di kota lain di mana mereka akan memilih untuk tinggal,” katanya.
Dia mengatakan mereka juga mengatur akomodasi untuk para penyintas di hotel-hotel, merujuk pada evakuasi para korban ke Antalya dan kota-kota lain, di mana cuacanya lebih hangat dan kapasitas hotelnya lebih tinggi.
Turkish Airlines juga menawarkan penerbangan gratis bagi mereka yang ingin meninggalkan 10 provinsi dan mereka yang tiba di provinsi tersebut dari kota-kota Turki lainnya.