15 Tukang yang Sempat Diancam DIbunuh KKB Egianus Kogoya Berhasil Dievakuasi, Kini Berada di Timika Papua
PAPUA - Tim gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi 15 tukang bangunan yang sempat diancam dibunuh oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Paro, Kabupaten Nduga.
Dansatgas Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani membenarkan, ke 15 tukang yang membangun puskesmas dan rumah petugasnya di Paro, sudah dievakuasi dan tiba di Timika.
"Mereka baru saja tiba di Timika dan akan langsung diperiksa kesehatannya," kata Kombes Faizal kepada ANTARA, Rabu, 8 Februari.
Dikatakan, proses evakuasi dilakukan setelah tim yang dipimpin Kapolres Nduga AKBP Rio Aleksander Penelewan menggunakan helikopter tiba di sekitar lokasi tempat ke 15 orang tukang yang diamankan masyarakat di kawasan itu.
Mereka melarikan diri dan diselamatkan warga ke atas gunung, setelah diancam hendak dibunuh KKB pimpinan Egianus Kogoya.
"Para pekerja bangunan itu berada di atas gunung dan sempat berkomunikasi karena ada sinyal, sehingga posisinya diketahui dan setelah diamankan langsung dievakuasi ke Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga," kata Kombes Faizal yang juga menjabat Dirkrimum Polda Papua.
Baca juga:
- Kapolres Nduga AKBP Rio Aleksander Akan Pimpin Upaya Pembebasan 16 Sandera KKB Egianus Kogoya
- Tim Gabungan Mencari Lokasi Pilot dan 15 Tukang dari Ancaman KKB
- Tak Hanya Pilot dan Penumpang Susi Air, KKB Pimpinan Egianus Kogoya Sandera 15 Pekerja Bangunan Puskesmas di Paro
- Penjual Beras Tak Layak yang Sempat Viral, Akhirnya Ditangkap Satgassus Maleo
Ke-15 Pekerja bangunan tersebut, yaitu Gregorius Yanwarin, Domianus Wenehen, Thadeus Belyanan, Ical Behuku, Simon Walter, Martinus Yanwarin, Gerardius Ruban, Fransiskus Rendi Ruban, Yogi Parlahutan Siregar, Refalino Walten, Antonius Heatubun, Martinus Heatubun, Andreas Kolatlena, Amatus Ruban dan Walterius Emanuel Heatuban.