Banjir Rendam Bolaang Mongondow Sulut, BPBD Terus Data Warga Terdampak
BOLAANG MONGONDOW - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara terus mendata rumah warga yang terendam banjir akibat hujan deras, pada Rabu kemarin.
"Tim terus melakukan pendataan walaupun memang sudah ada data yang kami pegang," kata Kepala Pelaksana BPBD Bolaang Mongondow Syahril Mokoagow didampingi Kabid Kedaruratan, Abdul Muin, dikutip ANTARA, Sabtu, 5 Februari.
BPBD merespons cepat setelah menerima laporan masyarakat melalui Call Center Pusdalops dalam kejadian itu dengan menurunkan personel tim reaksi cepat penanggulangan bencana guna melakukan kaji cepat wilayah terdampak.
Pendataan cakupan wilayah terdampak banjir saat ini terus dilakukan oleh personel TRC. BPBD Bolaang Mongondow juga sudah berkoordinasi dengan Balai Jalan Nasional Sulut untuk upaya penanganan longsor dengan menggunakan ekskavator.
BPBD Bolaang Mongondow juga sudah berkoordinasi dengan TNI/Polri serta Dinas Perhubungan untuk pengaturan akses jalan yang tertutup longsor.
"Kendala yang kami hadapi adalah cakupan bencana banjir yang luas dan kondisi cuaca sebagian wilayah masih diguyur hujan," ujarnya.
Baca juga:
- BMKG: Waspadai Gelombang Sangat Tinggi di Laut Selatan Jabar, Jateng dan DIY
- 3 Ribu Orang Lebih Terdampak Banjir di Tapin Kalsel, Wilayah ini Paling Banyak
- ASDP Tutup Sementara 2 Rute Penyeberangan di NTT
- Warga NTB Diminta Waspada Bencana, BMKG Prediksi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Bakal Berlanjut Hingga Senin Mendatang
BPBD setempat memberikan apresiasi kepada para pihak yang merespons cepat penanganan banjir di sejumlah desa di beberapa kecamatan.
"Terima kasih kepada Pusdalops-PB, TRC-PB, TNI/Polri, BPJN Sulut, Dinas Perhubungan, Tagana Dinas Sosial, pemerintah desa dan kecamatan, bahkan relawan yang dengan cepat merespons bencana banjir dan tanah longsor ini," katanya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow mencatat 1.749 warga empat kecamatan terdampak banjir.