Penculikan Anak di Bintan Hoaks, Polda Riau Minta Warga Tak Cemas Dahulukan Saring Isu yang Beredar
RIAU - Polda Kepulauan Riau (Kepri) mengimbau masyarakat agar tidak panik terkait maraknya isu penculikan anak yang akhir-akhir ini beredar luas di media sosial (medsos).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepri Kombes Jefri Siagian menyebutkan, isu penculikan anak itu hanya sekedar isu saja karena belum ada laporan resmi terkait informasi tersebut.
"Kita harus memastikan dulu sesuai fakta apakah ada kasus penculikan tersebut, karena laporan sampai saat ini belum ada. Tetapi agar isu ini tidak melebar kita harus memastikan kepada orang tua agar tidak panik," ujarnya di Batam, Kepri, Kamis 2 Februari, disitat Antara.
Jefri juga berharap adanya peran serta orang tua dalam menjaga dan memantau segala aktifitas anaknya, baik saat berada sekolah dan di lingkungan mereka bermain.
"Artinya pengawasan orang tua sangat perlu di tingkatkan dan jangan panik terhadap isu yang belum tentu benar ini," tuturnya.
Baca juga:
- Gerindra: Prabowo Bakal Lanjutkan Pembangunan IKN Nusantara Jika Jadi Presiden di 2024
- "Penuntut Umum Terlalu Lelah," Sindiran Kubu Putri Candrawathi yang Tak Puas
- Pemprov DKI Bakal Bangun Saringan Sampah Kedua di Kali Pesanggrahan
- PKS Enggan Menaruh Curiga ke Surya Paloh yang Buka Kemungkinan Gabung KIB di Pemilu 2024
Sebelumnya, isu penculikan anak ini marak terjadi di daerah-daerah yang ada di Indonesia, termasuk di Kepri.
Di Kabupaten Bintan misalnya, beredar pesan pesan suara yang bunyinya seorang pelajar di sana sempat ditarik oleh wanita, namun pelajar tersebut sempat melawan.
Mendapat kabar tersebut, pihak kepolisian langsung mendatangi sekolah yang dikabarkan terjadi penculikan tersebut, dan mereka memastikan kejadian tersebut adalah hoaks alias tidak benar.