Dampak Banjir, Warga Lombok Tengah Kesulitan Air Bersih
PRAYA - Dampak banjir menyebabkan masyarakat Lombok kesulitan mendapatkan air bersih. Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyediakan air bersih.
"Bantuan logistik air bersih tetap disiagakan, karena ada saja warga yang membutuhkan bantuan air bersih," kata Kepala BPBD Lombok Tengah, Ridwan Maaruf dikutip ANTARA, Kamis, 2 Februari.
Ia mengatakan, penyaluran air bersih di musim hujan ini, karena banyak sumur warga yang terkena dampak banjir dan airnya tidak bisa dimanfaatkan, sehingga tidak jarang warga juga meminta bantuan air bersih.
"Inilah kondisi saat ini, meskipun hujan masih ada warga yang butuh air bersih," katanya.
Ia mengatakan, air bersih ini merupakan kebutuhan dasar masyarakat, begitu juga ketika terjadi banjir, pihaknya tetap menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat yang terdampak bencana alam.
"Saat banjir di beberapa desa seperti di lingkar Mandalika, setiap hari kita berikan bantuan air bersih," katanya.
Sementara itu, stok logistik bantuan kedaruratan dampak bencana alam di Lombok Tengah masih aman hingga tiga bulan ke depan.
"Stok logistik kita tetap ada, termasuk untuk bantuan air bersih," katanya.
Baca juga:
- Antisipasi Cuaca Ekstrim, BPBD Lombok Tengah Buat Desa Siaga Bencana
- 10 Wilayah di NTB Diminta Waspada! BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem 3 Hari ke Depan
- Warga Bali Mohon Waspada, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Angin Kencang Sampai 15 Januari
- Menara Masjid di Lombok Timur Tumbang ke Tanah Usai Diterjang Angin Kencang
Stok logistik kedaruratan yang masih ada itu diantaranya beras, mie instan, minyak goreng, tikar atau makanan siap saji. Selain itu, untuk bantuan logistik material juga masih tetap tersedia untuk membantu warga yang terdampak bencana.
"Untuk bantuan logistik kedaruratan langsung diberikan begitu bencana alam terjadi," katanya.
Ia mengatakan, Kabupaten Lombok Tengah saat ini telah ditetapkan status siaga bencana hingga Maret 2023. Hal itu dilakukan setelah terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang di akhir 2022 lalu.