BMKG Ingatkan Potensi Angin Kencang di Bali Sampai 2 Februari

DENPASAR - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat agar mewaspadai dampak dari angin kencang dan hujan yang disertai petir/kilat di sebagian besar wilayah Bali pada 31 Januari sampai dengan 2 Februari 2023.

Dalam informasi prakiraan cuaca, BMKG memprediksi selama 3 hari ke depan angin bertiup dari arah barat ke barat laut dengan kecepatan berkisar 5–36 kilometer per jam.

“Imbauan BMKG kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan kilat/petir,” kata Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho, Selasa, 31 Januari.

BMKG juga mengingatkan potensi hujan ringan sampai dengan hujan sedang di sebagian besar wilayah Bali sampai 2 Februari 2023.

Kemudian, BMKG juga mengimbau warga, terutama mereka yang beraktivitas di wilayah pesisir dan para pelaku kegiatan usaha bahari untuk mewaspadai tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih.

“Prediksi cuaca 3 hari ke depan, tinggi gelombang laut di perairan utara Bali berkisar 0,5–1,5 meter, di perairan selatan Bali 1–3 meter, di Selat Bali 1–3 meter, dan di Selat Lombok 0,75–3 meter,” kata Cahyo Nugroho dalam informasi prakiraan cuaca BMKG.

Prakiraan cuaca di sejumlah daerah wisata di Bali, terutama di Nusa Dua, Kuta, Tanah Lot, Sanur, Ubud, Bedugul, Kintamani, dan Besakih, tinggi gelombang laut di Nusa Dua, Kuta, Tanah Lot, dan Sanur pada 1–2 Februari rata-rata di kisaran 0,5–2,5 meter, sementara hujan diperkirakan turun di tempat wisata tersebut pada pagi hari dan dini hari.

Sementara di Ubud dan Bedugul pada 1–2 Februari diperkirakan bakal turun hujan ringan pada siang hari, sementara di Kintamani hujan sedang, dan hujan disertai kilat/petir diperkirakan turun di Besakih juga pada siang hari.