Kebutuhan Pupuk Urea dan Phonska di Karawang Tahun 2023 Capai 88.166 Ton
KARAWANG - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyebutkan alokasi kebutuhan pupuk bersubsidi di wilayah Karawang pada tahun 2023 mencapai 88.166 ton.
"Alokasi kebutuhan pupuk subsidi ini ialah jenis urea dan Phonska," kata Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang Edi Suryana dikutip dari Antara, Kamis, 26 Januari.
Ia menyebutkan, untuk alokasi kebutuhan pupuk urea di Karawang pada tahun ini sebanyak 58.505 ton dan Phonska sebanyak 29.661 ton.
Alokasi pupuk subsidi tersebut ialah untuk memenuhi kebutuhan pupuk di 30 kecamatan sekitar Karawang.
Sesuai dengan data alokasi kebutuhan pupuk tahun 2023 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, alokasi pupuk subsidi terbanyak ialah di Kecamatan Tempuran dan Tirtajaya.
Di Kecamatan Tirtajaya, alokasi kebutuhan pupuk subsidi mencapai 3.406 ton urea dan Phonska 1.636 ton. Kemudian di Kecamatan Tempuran, 3.669 ton urea dan 2.011 ton Phonska.
Sementara alokasi pupuk subsidi tahun ini, paling sedikit di Kecamatan Cikampek, yakni 243 urea dan 177 Phonska.
Edi menyebutkan, jumlah alokasi kebutuhan pupuk subsidi per kecamatan itu sesuai dengan luas areal persawahan yang ada di masing-masing kecamatan.
Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, jumlah total luas areal persawahan di Karawang mencapai 95.000 hektare.
Baca juga:
Untuk rata-rata produksi padi di Karawang sebanyak 7-8 ton per hektare, dan total produksi dalam setahun rata-rata mencapai 1,3 juta ton.
Pada awal tahun ini, PT Pupuk Indonesia menyiapkan stok pupuk subsidi hingga lini III dengan total 1.454.828 ton.
Stok pupuk bersubsidi itu terdiri atas dua jenis, yakni urea sebanyak 992.791 ton dan 462.937 ton NPK.