CCTV Milik Warga Rekam Harimau Tengah Melintas, Bupati Siak Keluarkan Warning Tak Lakukan Aktivitas di Hutan Secara Sendiri
SIAK - Bupati Siak Alfedri mengimbau warganya untuk waspada munculnya harimau sumatera di lingkungan pemukiman penduduk di Kampung Suak Lanjut dan Kawasan Hutan Kota Arwinas di Kecamatan Siak.
"Seluruh masyarakat yang bermukim di tempat dan kawasan tersebut untuk dapat meningkatkan kewaspadaan. Tidak melakukan aktivitas di kawasan hutan, resam, dan kebun secara sendiri-sendiri," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers Pemerintah Kabupaten Siak di Provinsi Riau, Minggu, 22 Januari.
Dia juga mengimbau warga untuk menghindari tempat-tempat di mana hewan buas biasa muncul pada malam hari serta tidak melakukan tindakan yang dapat mengancam keberadaan satwa liar di wilayah mereka.
Selain itu, Bupati meminta warga segera melapor ke aparat pemerintah kampung atau aparat kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) jika melihat harimau di lingkungan permukiman.
CCTV ruko milik Hasan di Jalan Tengku Buang Asmara, Kelurahan Kampung Rempak, Kecamatan Siak, merekam harimau yang sedang melintas pada Sabtu dini hari setelah warga melaporkan temuan jejak kaki satwa liar tersebut.
Rekaman kamera pengawas menunjukkan harimau melintas di depan ruko. Harimau itu diduga berasal dari Hutan Arwinnas.
Jejak harimau sebelumnya ditemukan di belakang rumah warga di Kampung Suak Lanjut, Kecamatan Siak, pada Senin, 16 Januari.
Baca juga:
- Libur Imlek, Penumpang Bandara Soekarno-Hatta Meningkat
- Lokasi Dermaga Wisata di IKN Akhirnya Dipilih, Tapi Khusus Bandara VVIP Masih Pikir-pikir
- Anggaran Proyek Dermaga Logistik untuk Menunjang Pembangunan Infrastruktur IKN Capai Rp99 Miliar
- Senang Djokovic Kembali ke Australian Open, Kyrgios: Jika Menang tanpa Melewati Novak, Itu Bukan Turnamen
Selanjutnya, jejak harimau dilaporkan ditemukan di samping rumah warga Gang Nelayan pada Rabu (18/1) dan seorang warga mengaku melihat harimau di sekitar Jalan Sapta Taruna di dekat Hutan Arwinas pada Jumat (20/1).
Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam Provinsi Riau telah memasang kandang jebak untuk menangkap harimau yang masuk ke lingkungan permukiman tersebut.