Menteri PUPR Resmikan Proyek Penataan Kawasan Umbul Jumprit Temanggung

TEMANGGUNG - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono meresmikan proyek penataan kawasan Umbul Jumprit di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

"Ini merupakan salah satu program PUPR untuk penataan kawasan-kawasan wisata," katanya usai meresmikan proyek penataan kawasan Umbul Jumprit dilansir ANTARA, Sabtu, 21 Januari.

Umbul Jumprit setiap tahun dimanfaatkan umat Buddha untuk ritual pengambilan air berkah pada perayaan Waisak.

Biaya penataan Umbul Jumprit Rp3,6 miliar diharapkan dapat mendorong perkembangan wisata religi dan meningkatkan kenyamanan pengunjung wisata selama berziarah.

Basuki menyampaikan tidak hanya kawasan wisata super prioritas seperti Danau Toba, Borobudur, Mandalika, dan Labuhan Bajo yang dilakukan penataan tetapi juga wisata-wisata desa seperti Umbul Jumprit ini.

"Kalau ada usulan, terutama dari anggota DPR RI dari daerah pemilihannya. Kalau itu memang potensial kami dukung, salah satunya di Jumprit ini," katanya.

Basuki menuturkan Umbul Jumprit ini hanya salah satu, tempat lain pun banyak dilakukan penataan kawasan wisata desa, yang cukup besar, cukup mempunyai potensi untuk dikembangkan.

Selain itu, katanya Kementerian PUPR juga membangun tempat pengelolaan sampah reuse, reduce, dan recycle (TPS3R) untuk menjaga kebersihan. Di kawasan Borobudur juga sudah banyak dibangun.

Menurut dia Kementerian PUPR juga membangun rumah susun untuk pondok pesantren yang digunakan untuk pendidikan karakter.

"Hal ini tidak hanya dilakukan di ponpes sebetulnya, tetapi juga di universitas. Bukan hanya untuk agama Islam saja, tetapi agama lain pun kami dukung, di Kalimantan, Flores, Merauke, Jayapura, dan lainnya karena itu semua dalam rangka pendidikan karakter. Tugas pokok PUPR adalah prasarana, yaitu prasarana rumah susun," katanya.

Di kawasan Umbul Jumprit Kementerian PUPR juga melakukan penataan pipa paralon untuk mengalirkan air bersih ke sejumlah desa.