Catat Penjualan SBN hingga 786 Persen, Bos Investree Optimistis Capai Target 2023

JAKARTA - Perusahaan Fintech Investree optimis dapat mencapai target penjualan Surat Berharga Negara (SBN) di tahun 2023.

Pasalnya, penjualan SBN bulan November 2022, Green Sukuk Tabungan seri ST-009, Investree berhasil mencetak angka penjualan Rp8,586 miliar atau menembus 786 persen dari target Investree yang menargetkan penjualan Rp1,057 miliar.

CO-Founder & CEO Investree Adrian Gulamdi mengatakan, hasil ini diperoleh dari penjualan kepada 87 investor yang merupakan Lender Investree dengan rentang usia 25 sampai 40 tahun dan tersebar di seluruh Indonesia.

"Angka penjualan pada ST009 ini merupakan yang tertinggi diperoleh Investree selama 2 (dua) tahun terakhir," ujarnya kepada media, Jumat 20 Januari.

Dia memaparkan, Investree kembali ikut serta memasarkan produk Surat Berharga Negara Elektronik (e-SBN) Savings Bond Ritel seri SBR012-T2 dan SBR012-T4: “Pilihan Berharga untuk Tetap Bahagia” dengan masa penawaran 19 Januari–9 Februari 2023.

Sedikit berbeda dengan penerbitan SBN ritel sebelumnya, jelas Adrian, SBR012 terdiri dari 2 (dua) seri yakni SBR012-T2 dan SBR012-T4, di mana yang membedakan adalah nilai maksimal pemesanan, tingkat kupon, dan tenor.

"Seri yang berbeda ini dihadirkan sebagai alternatif tambahan bagi investor yang ingin melakukan diversifikasi portofolio investasi," lanjutnya.

Adrian menuturkan, Investree antusias menyambut penjualan SBN ritel pada 2023, diawali dengan SBR012-T2 dan SBR012-T4.

Periode penawaran kali ini bisa dibilang menarik karena SBR012 terdiri dari dua seri yang dapat dipilih oleh investor.

"Mereka dapat memilih sesuai dengan preferensi dan toleransi risiko mereka. Selain itu, hasil penjualan SBR012-T2 dan SBR012-T4 akan digunakan untuk pemenuhan target pembiayaan APBN tahun 2022 beserta perubahannya," pungkasnya.