Dirut Bulog Budi Waseso Tak Ragu Pecat Anak Buah yang Permainkan Harga Beras
JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menegaskan tak ragu memecat anak buahnya di tubuh Bulog, jika terbukti mempermainkan cadangan beras yang dikuasai perusahaan.
Buwas sapaan akrab Budi Waseso menekankan, langkah tersebut merupakan bagian dari komitmennya untuk membersihkan Bulog.
"Saya tahu permainan-permainan di Bulog, saya gak ada ragu-ragu untuk memecat yang bersangkutan," katanya kepada wartawan di Kantor Pusat Bulog, Jakarta, Jumat, 20 Januari.
Contohnya, kata Buwas, terjadi di Sulawesi Selatan (Sulsel). Berdasarkan temuannya, ada oknum di tubuh Bulog yang mempermainkan stok dengan alasan sejumlah stok beras dipinjamkan ke pihak lain.
Baca juga:
- Saham GOTO Sudah Anjlok ke Level Rp100, Bos GoTo Gojek Tokopedia Pasrah: di Luar Kontrol dan Pengetahuan Perusahaan
- Resmi Luncurkan Papan Ekonomi Baru, Bursa Efek Harapkan Banyak Perusahaan Unicorn Masuk Pasar Modal
- Terkena Lockup Sentimen, Harga GOTO Jauh di Bawah Konsensus Analis
- Minta Investor Tak Panik Respons Penurunan Saham GOTO, Analis: Tetap Wait and See Sampai Ada Sinyal Positif
"Contoh di Sulsel, beras hilang, katanya dipinjamkan, makanya saya enggak tunggu-tunggu, pecat duluan aja. Tapi kan ada lagi (oknum yang bermain), pengaruh itu ada terus," ujarnya.
Kata Buwas, Bulog tak butuh orang-orang seperti itu yang tidak punya integritas dan komitmen dalam menjalankan tugas dari pemerintah.
"Jangan ikut main masalah perut kehidupan, ini makanya saya bilang ke internal Bulog, ayo bangun komitmen ini. Kalau tidak bisa, mundur atau dipaksa mundur," tegasnya.