Bupati Gresik Positif COVID-19, Gugus Tugas Tracing Puluhan Orang yang Kontak Erat

SURABAYA - Bupati Gresik, Jawa Timur, Sambari Halim Radianto terpapar COVID-19. Gugus Tugas Gresik langsung melakukan tracing terhadap puluhan orang yang pernah kontak erat dengan Sambari.

"Tentu kami akan melakukan pemeriksaan Swab lanjutan kepada sekitar 40-50 orang, yang pernah kontak erat dengan Bupati," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik, Syaifudin Ghozali, Selasa, 29 Desember.

Sebelumnya Gugus Tugas melakukan tracing dengan melakukan tes swab kepada 20 orang. Mereka adalah para keluarga serta beberapa orang dekat, yaitu ajudan dan sekretaris pribadi dan beberapa orang lainnya. 

"Hasilnya semuanya negatif," katanya.

Ghozali mengatakan, Sambari positif COVID-19 setelah menjalani tes Swab PCR, Senin, 28 Desember 2020. Swab dilakukan atas permintaan sendiri, setelah menghadiri acara bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Prigen Pasuruan, Minggu, 27 Desember.

"Beliau meminta SWAB karena merasa badannya tidak fit. Sehingga Kami dari Dinas Kesehatan segera melakukan pemeriksaan dan ternyata hasilnya positif," ujarnya.

Saat ini, Sambari telah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Surabaya. Meski demikian, Ghozali menyebut kondisi kesehatan Sambari saat ini sudah kembali fit. "Saat ini keadaan Bupati dalam keadaan baik, dan katanya sudah Kembali bugar," Kata Ghozali.

Sementara itu, Sekretaris Satgas COVID-19 Kabupaten Gresik, Tursilowanto Hariogi, meminta doa kepada masyarakat Gresik agar Bupati Sambari Kembali sehat dan terbebas dari Covid-19. "Kami minta doanya kepada masyarakat Gresik untuk Kesehatan kita semua. Kami berharap kepada masyarakat agar tetap melaksakan protocol Kesehatan yang ketat," katanya.

Tentang kebijakan libur tahun baru dan kebijakan membuka sekolah tatap muka, Tursilo menyatakan belum bisa memastikan apakah akan dibuka atau tidak. Sementara terkait tempat wisata yang biasa dikunjungi orang dari luar Gresik, harus menyertakan hasil rapid test dan swab. 

"Kami imbau masyarakat tetap memperketat disiplin protokol kesehatan, dan untuk tinggal di rumah," ujarnya.