Ramai di Twitter! Joki Tes Masuk BUMN Berkedok Bimbel
JAKARTA - Warganet kembali dihebohkan dengan isu penerimaan pegawai baru BUMN yang ditunggangi joki.
Hal ini bermula dari postingan pengguna twitter @momogimatcha yang mengungkapkan adanya kecurangan dengan menyertakan bukti berupa screenshot grup bimbingan belajar.
"@hrdbacot cot kalau ada bukti kecurangan pake joki tes bumn bisa di banned ga sih yg curang?" tulisnya dalam akun twitter yang dikutip Minggu 15 Januari.
Serentak warganet pun segera membanjiri kolom komentar instagram FHCI BUMN dengan komentar meminta Kementerian BUMN untuk mengevaluasi kembali proses peneriman pegawai BUMN.
"kakak panitia, saya sebagai perwakilan tementemen yang jujur dalam mengerjakan tes sangat berharap setiap kecurangan yang dilakukan benarbenar dapat ditindaklanjuti, karena tersebar kabar bahwa adanya sewa joki di bimbel bernama educv, terimakasih fhci, kami tunggu kabar baiknya," tulis pengguna akun awnty_.
Komentar ini juga ditanggapi pengguna lain yang mengatakan, banyak modus serupa melalui media sosial lain.
"@awnty_ bukan bimbel itu ajaaa. Di Telegram sama Discord juga banyak. Aku liat di Twitter ada orang yang share link Tele, disana ada banyak yang share buktinya. Banyak bimbel yang kasih soal+jawaban. Bahkan soal buat TKB besok aja udah bocor," tulis alternoona.
Baca juga:
- Saham GOTO Sudah Anjlok ke Level Rp100, Bos GoTo Gojek Tokopedia Pasrah: di Luar Kontrol dan Pengetahuan Perusahaan
- Resmi Luncurkan Papan Ekonomi Baru, Bursa Efek Harapkan Banyak Perusahaan Unicorn Masuk Pasar Modal
- Terkena Lockup Sentimen, Harga GOTO Jauh di Bawah Konsensus Analis
- Minta Investor Tak Panik Respons Penurunan Saham GOTO, Analis: Tetap Wait and See Sampai Ada Sinyal Positif
Diketahui saat ini panitia penerimaan pegawai BUMN tengah melakukan penyelidikan terkait isu kecurangan yang ada.
"Halo Sobat AKHLAK, terima kasih atas pengaduan yang disampaikan. Pengaduan akan kami tindak lanjuti sesuai prosedur yg berlaku. -SA," tulis FHCI BUMN.
Diketahui, salah satu pelaku joki adalah pegawai BUMN yang bekerja di Pertamina Hulu Rokan, anak usaha PT Pertamina.