Ketika Anak-Anak Susah Mengingat Huruf dan Angka, Orang Tua Perlu Memahami Ini
YOGYAKARTA – Mengingat itu bukan perkara mudah. Selain juga dilakukan secara instan, orang tua perlu memahami apabila anak susah mengingat huruf dan angka.
Sebagian besar dari kita, tidak mengingat semua yang didengar, baca, lihat, atau yang dialami. Apakah berarti mengalami masalah pada otak dan memori? Tidak, ini hanya karena ingatan itu rumit dan membingungkan. Misalnya, anak-anak lebih mudah mengingat nada daripada kata. Ini karena minatnya pada musik. Lantas kenapa ada yang bisa mengingat angka, kata, atau nada dengan mudah dan yang lain tidak.
Proses memori itu rumit, dilansir laman organisasi Understand, Selasa, 10 Januari. Tetapi yang pasti memori bekerja secara bertahap dan melibatkan segala jenis memori. Terdapat tiga jenis sistem ‘penyimpanan’ di otak. Masing-masing memiliki peran yang berbeda. Sistem memori dalam otak, meliputi sebagai berikut:
Pengkodean
Sistem ini mengambil informasi dan menyimpan dalam penyimpanan jangka pendek. Apa yang disimpan bergantung pada seberapa baik seseorang memperhatikannya.
Ingatan jangka panjang
Sistem kedua seperti unit penyimpanan jangka panjang, yang mana menyimpan dua jenis ingatan. Yaitu ingatan episodik tentang peristiwa pribadi yang penting dan perasaan terkait dengannya. Misalnya pikiran tentang acara keluarga terakhir Anda. Di sana, mungkin Anda mengingat siapa saja yang hadir, apa yang dibicarakan, dan menu yang dimakan. Bahkan Anda maupun anak-anak bisa mengingat aroma makanan. Ingatan pun juga tentang perasaan ketika berada di sekitar keluarga.
Sedangkan jenis ingatan jangka panjang yang kedua, adalah memori semantik. Ini merupakan unit penyimpanan jangka panjang yang menyimpan semua fakta yang dapat diingat ketika ditanya. Misalnya, ketika anak-anak ditanya soal tanggal penting dalam sejarah, mereka akan menyebutkan tanggal serta tahun sesuai informasi yang disimpan dalam unit penyimpanan semantik.
Mengingat
Sistem memori ketiga, adalah sistem mengingat. Ia menemukan informasi yang ada di penyimpanan dan "menariknya". Pikirkan tentang pertanyaan Christopher Columbus. Jika 1492 tidak muncul di benak Anda dalam satu atau dua detik, Anda akan menggunakan strategi lain untuk menemukannya. Anda mungkin diam-diam melafalkan lagu Columbus dari sekolah dasar dengan lirik "biru laut".
Cara membantu anak-anak dalam mengingat informasi, baik berupa angka, huruf dan kata, atau data sejarah, bisa diasah dengan meningkatkan keterampilan tertentu. Di antaranya sebagai berikut:
- Atur apa yang kita ketahui tentang suatu topik
- Periksa dan bentuk asosiasi, misalnya tentang bangun segitiga yang diasosiasikan dengan bentuk genteng di rumah nenek.
- Tahan dan bandingkan informasi, misalnya cuaca hari ini cerah dan kemarin hujan.
Ada jenis sistem memori lain yang bekerja dengan cara lain, disebut memori kerja. Sistem ini menyimpan informasi dalam pikiran untuk waktu yang sangat singkat, sehingga otak dapat langsung menggunakannya atau menyimpannya.
Bagi orang tua, penting mengenali minat anak. Misalnya, anak-anak yang menyukai musik mungkin lebih memperhatikan lirik lagu daripada hal-hal yang kurang mereka minati. Mereka mungkin juga menghabiskan lebih banyak waktu untuk mendengarkan musik daripada guru sejarah. Sebagian besar anak dapat memperhatikan saat mereka membutuhkannya dan menerima informasi yang penting.
Mereka dapat menyimpannya dalam memori jangka pendek dan jangka panjang dan mengingatnya saat mereka membutuhkannya. Tetapi beberapa anak mengalami kesulitan dengan ingatan. Anak-anak yang memiliki masalah dengan fokus mungkin kesulitan dengan bagian mengkodekan memori.
Baca juga:
Ini berarti, fokus menjadi penting dalam membentuk kebiasaan mengingat kata maupun angka selain juga mengerti minat mereka. Jika Anda bertanya-tanya apakah anak Anda mengalami kesulitan mengingat, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengetahuinya.
Pertama, coba perhatikan polanya, tentang hal-hal tertentu yang sulit diingat oleh anak Anda, waktu tertentu yang menandai kesulitan mengingat, kesehatan anak Anda. Kedua, bertanya pada guru mereka di sekolah tentang kebiasaan efektif dalam mengingat.