KSAL Respons Ganjar, Kapal Perang Siap Bawa BBM dan Logistik ke Karimunjawa
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melihat langsung KRI Makassar-590 yang telah sandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Kapal perang ini akan membawa pasokan BBM dan bantuan logistik lainnya ke Pulau Karimunjawa.
Bersepeda dari rumah dinas, Ganjar langsung menuju kawasan Pelabuhan Tanjung Emas. Lewat jalur perkampungan Semarang Utara, Ganjar sekaligus memantau kondisi di area yang sebelumnya sempat terendam banjir.
Setibanya di dermaga penumpang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Ganjar langsung naik ke kapal untuk melihat situasi di bagian dek kapal yang akan memuat bantuan logistik dan truk tangki BBM. Ia didampingi Komandan KRI Makassar-590 Mayor Laut (P) Hadi Subandi.
KRI Makassar-590 ini merupakan bantuan dari Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali. Beberapa hari lalu, Ganjar menghubungi KSAL terkait hal itu.
“Kami dibantu oleh pak KSAL, ini dibawa KRI dari Surabaya sampai ke Semarang alhamdulillah tadi malam ini (kapal) sudah datang. Kalau hari ini dari Pertamina bisa loading truknya semua siap, maka hari ini kita berangkatkan,” ujarnya.
Bantuan kapal perang ini sangat membantu. Ganjar mengungkapkan, gelombang tinggi menyebabkan Pertamina tidak bisa mengirimkan kapal khusus pengangkut BBM-nya ke Pulau Karimunjawa.
“Maka dengan Angkatan Laut kemarin menyampaikan ada KRI yang bisa membantu dan bisa loading dengan cara yang tidak biasa,” ujarnya.
“Jadi ini bagian dari cara kita menyelesaikan di remote area dengan kondisi cuaca yang seperti ini,” imbuh Ganjar.
Gubernur Jateng dua periode itu mengungkapkan, bantuan yang akan dikirim berasal dari banyak sektor. Mulai pertamina, PLN, BPBD dan Pemprov Jateng.
Rinciannya yaitu dari Pertamina mengirimkan BBM jenis Pertalite 30KL; Bio Solar65KL; dan Dexlite 5KL. Sementara dari PLN mengirimkan 5 unit Genset Statis dan 2 unit Genset Crane.
“Lalu ada beras 7 ton dari Pemprov serta paket sembako sebanyak 400 dari BPBD,” ujarnya.
Selain itu untuk mengantisipasi situasi cuaca yang tak pasti dan prediksi BMKG terkait gelombang tinggi, Ganjar akan koordinasi dengan Kasal agar KRI Makassar-590 bisa standby di Jawa Tengah untuk beberapa waktu ke depan.
“Kalau hitung-hitungannya sih cuaca agak kencang anginnya berpindah ke selatan, mudah-mudahan yang utara sudah aman nanti normal lagi. Kalau sudah (normal) ya KRI nanti bisa pulang. Situasional,” tandasnya.
Baca juga:
- Jateng Bersiap Hadapi Cuaca Buruk Berkepanjangan, Ganjar Terus Koordinasi dengan BNPB dan BMKG
- Pelni Bantu Warga Karimunjawa, Menko Muhadjir Effendy Beri Dukungan
- Cuaca Belum Membaik, Pengiriman Pertalite dan Biosolar ke Karimunjawa Masih Tertunda
- Evakuasi 500 Turis dari Karimunjawa, Menteri BUMN: PT Pelni Melakukan Tindakan yang Cepat, Keselamatan Wisatawan Nomor Satu
Sedangkan perwakilan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Jepara, Diyar Susanto, saat ini stok BBM di Pulau Karimunjawa hanya tersisa untuk dua hari ke depan. Bantuan ini, kata Diyar, mengamankan pasokan hingga sepekan.
“Ini kita bertahan dua hari, besok kan sudah terkirim jadi sudah aman kurang lebih satu minggu ke depan. Kalau situasi di sana masih kondusif,” ucap Diyar Susanto.
Sebagai informasi kapal yang mempunyai panjang 122 meter, lebar 22 meter tinggi keseluruhan 35 m dapat mengangkut sekitar 618 personel termasuk awak kapal, 22 ranpur/rantis, 15 Truk dan 3 helikopter. Kapal berdisplacement 7.600 ton itu, juga dilengkapi dengan landasan pendaratan helikopter (helipad).