PDIP Kembali Singgung Soal Kinerja Mentan, Kali Ini Soal Program Food Estate yang Gagal

JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat kembali menyinggung kinerja sejumlah menteri dari Partai NasDem, salah satunya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Dia bilang ada sejumlah program yang harus disoroti, termasuk kegagalan food estate.

Djarot menyebut kegagalan food estate diketahui saat dia dan Komisi IV DPR RI yang bermitra dengan Kementerian Pertanian datang langsung. Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengaku telah melihat kondisi secara langsung.

"Tentang food estate, hasil peninjauan kita, saya ke beberapa food estate itu sebagian gagal. Ini kan tanggung jawab dari Kementerian Pertanian," kata Djarot kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Januari.

Djarot memahami food estate memang bukan hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Pertanian. Namun, dia menilai Menteri Pertanian harusnya menaruh perhatian penuh pada program pemerintah tersebut.

Tak sampai di sana, Djarot juga menyinggung perihal beras import. "Baru saja datang dari luar 500 ribu ton padahal prinsipnya adalah Pak Jokowi ingin membangun kedaulatan pangan," tegasnya.

Dengan berbagai kondisi ini, Djarot menilai evaluasi terhadap Menteri Pertanian harus dilaksanakan dan NasDem harus legawa. "Mari sama-sama kita mengawal kebijakan pemerintahan Pak Jokowi yang kurang dari dua tahun ini bisa lebih maksimal," ujarnya.

"Dan seluruh para menteri bisa jadi fokus untuk bisa membantu Presiden Jokowi di dalam rangka menyelesaikan berbagai macam program strategis nasional," sambungnya.

Sebelumnya, Djarot sudah pernah menyinggung ada sejumlah menteri yang patut dievaluasi. Setelah itu, isu reshuffle atau perombakan kabinet ramai terdengar.

Sementara terkait isu ini, Presiden Jokowi tak banyak bicara. Dia hanya mengaku mendengar perombakan kabinet banyak dibicarakan belakangan ini.

"Ya, saya dengar," kata Jokowi di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Senin, 26 Desember.

Sedangkan saat disinggung kisi-kisinya, Jokowi hanya singkat bicara. "Cluenya, ya, sudah," ujarnya menggantung.