Sambut Tahun 2023, Pupuk Kaltim Rampungkan Pengantongan Terakhir Produksi 2022

JAKARTA – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) melakukan seremoni pengantongan terakhir produksi 2022 sekaligus menandai berakhirnya kegiatan produktif untuk tahun ini.

Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi mengatakan kegiatan ini menjadi simbol kesiapan perusahaan dalam menghadapi tahun bisnis 2023.

“Kami berkomitmen menjaga ketahanan pangan nasional melalui kelancaran produksi dan distribusi pupuk ke seluruh Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip Kamis, 29 Desember.

Menurut Rahmad, pihaknya siap meningkatkan sinergi dengan seluruh pihak demi mewujudkan cita-cita menjadi produsen urea terbesar di Asia Pasifik.

“Pupuk Kaltim sudah genap 45 tahun. Dengan mengusung tema Stronger Together for Our Future, kami berupaya keras untuk bisa mengantisipasi segala tantangan sekaligus menangkap peluang serta terus tumbuh di masa depan,” tutur dia.

Rahmad menambahkan, perusahaan menjalankan kegiatan usaha melalui cara-cara yang efisien dan efektivitas produksi yang tinggi sehingga mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

"PKT akan terus memastikan perusahaan untuk terus tumbuh menjadi lebih besar, diiringi upaya untuk meningkatkan kinerja, dengan berpedoman pada proses bisnis yang berkelanjutan,” tegas dia.

Sebagai informasi, Pupuk Kalimantan Timur adalah produsen urea terbesar di Asia Tenggara. Entitas usaha pelat merah itu diketahui memiliki lima unit fasilitas produksi dengan output utama ammonia dan NPK.

“Langkah-langkah konkret diambil untuk memperbaiki proses bisnis, melestarikan lingkungan, guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja serta memberikan kontribusi terbaik bagi lingkungan dan masyarakat. Agar strategi ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, seluruh insan PKT diharapkan dapat memiliki kompetensi yang mampu bersaing secara global” tutup Rahmad.