Wisatawan Karimunjawa yang Sempat Tertahan karena Cuaca Ekstrem Diangkut KM Kelimutu
JEPARA - Sebanyak 500 wisatawan di Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, bersama warga lokal akhirnya bisa diseberangkan dengan menumlang Kapal Motor (KM) Kelumutu, Selasa malam, setelah selama beberapa hari tertahan di Pulau Karimunjawa karena cuaca ekstrem.
KM Kelimutu milik PT Pelni yang berangkat dari Kalimantan itu, tiba di Pelabuhan Legon Bajak Pulau Kemujan, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara pada Selasa sekitar pukul 20.40 WIB, Selasa, 27 Desember.
"Sedangkan keberangkatannya ke Semarang sesuai tujuan KM Kelimutu pada pukul 22.02 WIB dengan mengangkut penumpang dari Karimunjawa sebanyak 500 orang," kata Komandan Komando Rayon Militer (Danramil) 10/Karimunjawa Kapten Inf Dedi Suhendi dilansir ANTARA.
Dari jumlah penumpang sebanyak itu, kata dia, termasuk di dalamnya warga negara asing sebanyak 49 orang, selebihnya merupakan warga negara Indonesia.
Nantinya, kata dia, wisatawan maupun warga lokal yang hendak menuju Jepara bisa menempuh jalur darat dari Semarang.
Sementara itu, relawan BPBD Jepara Rofiyono menambahkan sebelum kedatangan KM Kelimutu para wisatawan memang dipersiapkan terlebih dahulu di Pelabuhan Legon Bajak, termasuk warga lokal yang hendak menyeberang ke Jepara karena saat ini musim liburan.
"Ketika kapal tiba bisa langsung diangkut untuk diseberangkan ke Semarang," ujarnya.
Baca juga:
Camat Karimunjawa Muslikin mengatakan bantuan pengangkutan dari KM Kelimutu tersebut, tidak terlepas dari surat Pemkab Jepara yang mengajukan surat permohonan deviasi kapal Pelni KM Kelimutu ke Karimunjawa untuk mengangkut wisatawan yang tertahan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI pada 25 Desember 2022 yang ditandatangani Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta.
Tercatat sejak tanggal 23-31 Desember 2022 dimungkinkan tidak ada kapal penyeberangan yang diizinkan berlayar untuk melayani pelayaran dari Jepara ke Karimunjawa sehingga mengakibatkan ratusan wisatawan tertahan di Karimunjawa.
Dengan keterbatasan kapal yang ada di Jepara, Pemkab Jepara mengajukan permohonan deviasi kapal Pelni KM Kelimutu untuk berlayar ke Karimunjawa mengevakuasi wisatawan yang tertahan serta mengirimkan bantuan bahan pokok makanan untuk masyarakat Karimunjawa, mengingat kapal tersebut sanggup melewati gelombang yang ada di perairan utara Pulau Jawa.