KAI Jakarta Sebut Pemesanan Tiket H-1 Natal Menurun Dibandingkan Jumat
JAKARTA - Kepala Humas PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa menyatakan pemesanan tiket pada Sabtu ini tercatat 36.100 penumpang atau menurun dibandingkan Jumat kemarin yang 39.000 penumpang.
"Untuk hari ini sampai siang hari jumlahnya 36.100 penumpang. Ini datanya sangat dinamis karena sampai dengan malam hari masih ada penjualan tiket dan kemungkinan penambahan penumpang," ujar dia, mengutip Antara, Sabtu.
Pada hari ini, di Stasiun Gambir ada 37 KA dengan volume keberangkatan 13.900 penumpang dan volume kedatangan 3.493 penumpang.
Adapun, di Stasiun Pasar Senen sebanyak 32 KA dengan volume keberangkatan 22.200 penumpang dan volume kedatangan sebanyak 1.963 penumpang.
Eva memperkirakan ada penambahan sekitar 500-1.000 penumpang kereta api pada hari ini mengingat ada kemungkinan tambahan pemesanan tiket.
Pada Jumat, data pemesanan tiket hingga siang hari masih berada di kisaran 38 ribu, tetapi hingga keberangkatan KA terakhir di malam hari mencapai 39 ribu.
"Untuk besok pemesanan tiket yang sudah dipesan 31 ribu, kita lihat ada kemungkinan kenaikan lagi. Untuk menjelang Tahun Baru 2023, kalau kita lihat dari pemesanan-pemesanan tiket saat ini kemungkinan akan terjadi kenaikan lagi H-2 atau H-1 sebelum pergantian tahun," katanya.
Baca juga:
- Rektor UIII Anggap Politik Cenderung Jadi Penyebab Radikalisme
- Dibawa Heli ke RS yang Jauh karena Kontraksi Hebat, Belum Mendarat Sang Ibu Malah Sudah Melahirkan
- Polsek Sawah Besar Kerahkan 90 Personel, 1 Kompi Brimob dan Sabhara untuk Pengamanan Natal 2022
- Korut Kecam Laporan Media Jepang Soal Pasokan Senjata ke Rusia: Pengalih Perhatian Paling Absurd
Jika dibandingkan dengan jumlah penumpang tahun lalu, lanjut Eva, realisasinya mengalami peningkatan dua kali lipat.
"Tahun lalu, total 18 hari (22 Desember-8 Januari 2021) terdapat sekitar 190 ribu penumpang, sementara tahun ini per tanggal 24 Desember tiket yang dibeli sudah sebanyak 305 ribu. Artinya, sampai dengan hari ini saja tiket sudah melebihi tahun lalu, kita prediksi sampai Nataru (Natal dan Tahun Baru) berakhir ada peningkatan 2-3 kali lipat (dibandingkan tahun lalu)," ungkap Eva.