Kecelakaan Beruntun di Tol Layang MBZ, Polri Terapkan Skema Contra Flow
JAKARTA - Korlantas Polri menerapkan rekayasa lalu lintas di ruas tol Jakarta-Cikampek KM 47 hingga KM 61 imbas kecelakaan beruntun di Jalan Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ) pagi tadi menyebabkan kemacetan panjang.
"Untuk mengurai kepadatan di KM 40 sampai 61 kita akan melakukan contra flow," ujar Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan kepada wartawan, Sabtu, 24 Desember.
Namun, Aan tak dirinci mengenai waktu penerapan rekayasa arus lalu lintas tersebut. Hanya disampaikan langkah itu untuk mengurai kepadatan arus kendaraan di KM 10. Sehingga, arus lalu lintas akan kembali normal.
"Untuk menarik kepadatan KM sampai ke belakang sampai ke KM 7 atau 4 tadi. Ini upaya kita untuk mengurai kepadatan," ungkapnya.
Baca juga:
- Belum Terapkan Rekayasa Lalin, Korlantas Polri Sebut Arus Mudik Natal dan Tahun Baru Masih Normal
- Jokowi Beri Kode Bakal Reshuffle Lagi, PPP Sentil Kinerja Menteri Bidang Ekonomi
- Terjunkan 1.391 Personel Gabungan Saat Natal 2022, Polda Papua Barat Ajak Warga Fokus Beribadat
- Ikuti DKI Jakarta, Pemkot Tangerang Selatan Larang Petasan Saat Malam Tahun Baru 2023
Di sisi lain, Aan menyebut dalam beradasarkan data Operasi Lilin 2022 yang sejak 23 Desember, terjadi ratusan kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia. Bahkan, 18 di antaranya menyebabkan korban jiwa.
"Jumlah kecelakaan di seluruh Indonesia ada di hari pertama ada 114 kecelakaan, meninggal 18, luka berat 10, dan luka ringan 123," kata Aan.
Adapun, kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Layang MBZ arah Jakarta ke Cikampek pagi tadi. Insiden kecelakaan itu melibatkan 3 kendaraan roda empat.