Terdampak Pembangunan IKN Nusantara, Jumlah Pengunjung Mal di Balikpapan Superblock Melonjak
JAKARTA - Keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan pandemi COVID-19 dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur, berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di kota Balikpapan. Salah satu indikatornya tampak dari peningkatan jumlah pengunjung mall di wilayah tersebut.
Menurut Tjia Daniel Wirawan, Direktur Operasional PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), jumlah pengunjung yang datang ke eWalk dan Pentacity, dua mal milik perseroan mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Jika pada tahun 2021, jumlah pengunjung mal eWalk rata-rata sekitar 406.211 orang per bulan, saat ini rata-rata mencapai 573.122 pengunjung per bulan.
Angka ini meningkat sebesar 34,2 persen. Adapun jumlah pengunjung mal Pentacity pada tahun 2021 rata-rata tercatat 347.471 orang per bulan. Sedangkan hingga tahun 2022, angkanya sudah naik 57,2 persen menjadi rata-rata 546.110 pengunjung per bulan.
Tjia mengemukakan, okupansi mal eWalk mencapai 95,89 persen dari leaseable area seluas 27.790,95 m2. Sedangkan okupansi mal Pentacity sebesar 82,24 persen dari leaseable area seluas 40.943,44 m2.
Adapun brand-brand yang sudah masuk di kedua mal milik BSBK tersebut merupakan brand yang sangat diminati oleh masyarakat di kota-kota besar. Di antaranya adalah Uniqlo, HnM, KKV dan masih banyak lagi lainnya.
"Merupakan suatu kebanggaan untuk BSBK karena brand tersebut sampai saat ini hanya berada di kawasan Balikpapan Superblock di Balikpapan," ujar Tjia, dalam keterangan tertulisnya, Rabu 14 Desember.
Dalam waktu dekat, lanjut Tjia, akan ada penambahan tenan baru. Itu seperti Imperial Kitchen & Dimsum, Hokben, Sport Station Mega Store, Crocs, dan New Era. Kehadiran para tenan baru tersebut diyakini dapat mendongkrak jumlah pengunjung mal.
Tidak hanya itu, untuk mendorong peningkatan jumlah pengujung mal, Wulandari Bangun Laksana juga melakukan soft opening peluncuran Pentacity Hotel di Kawasan Balikpapan Super Block (BSB) pada hari Kamis 7 Desember. Hotel anyar yang memiliki 176 kamar tersebut, didukung oleh sejumlah fasilitas istimewa seperti lobby yang megah.
"Hal ini menjadikan BSBK memiliki kawasan dengan jumlah kamar hotel terbanyak di Kalimantan Timur. Jumlah kamar di kawasan Balikpapan Superblock mencapai 782 kamar yang terdiri dari Grand Jatra Hotel, Astara Hotel, J-Icon hotel, dan Pentacity Hotel," ungkap Tjia.
Baca juga:
Tjia mengungkapkan, jika melihat potensi kenaikan jumlah pengunjung pada kawasan Balikpapan Superblock dan dalam rangka mengantisipasi penambahan jumlah penduduk di IKN Nusantara, maka manajemen BSBK berencana mengembangkan pusat perbelanjaan ke-3 di kawasan BSB.
Rencananya, kata Tjia, mal ke-3 tersebut memiliki luas leaseable sekitar 23.400 m2 dengan konsep 'Shop, Dine & Leisure' bertema beach walk dan dermaga. Para pengunjung mal ini akan dimanjakan dengan view laut dan sunset yang indah.
Mal ini juga akan diisi oleh tenant-tenant fashion, supermarket dan F&B internasional. Kehadiran mal ini untuk melengkapi ke dua mal BSBK yang sudah ada. Dengan kehadiran mal ketiga ini maka secara keseluruhan total leaseable ketiga mal yang berada dalam kawasan Balikpapan Superblock mencapai 92.134,39 m2.
“Dengan penambahan fasilitas mal baru, PT. Wulandari Bangun Laksana, Tbk (BSBK) yakin kawasan ini akan semakin menjadi magnet untuk warga Balikpapan dan kota-kota di sekitar Kalimantan Timur," tutup Tjia.