Ketua KPK Singgung Pendidikan yang Bukan Lagi untuk Ilmu tapi Kepentingan Naik Jabatan
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan saat ini integritas semakin terdesak dari pendidikan.
"Salah satu faktor penyebabnya adalah pola pikir bahwa pendidikan bukan lagi untuk meningkatkan ilmu, namun sekadar pemenuhan syarat untuk mencari pekerjaan, tunjangan, dan kepentingan naik jabatan," kata Firli sebagaimana dilansir ANTARA, Selasa, 6 Desember.
Firli menyampaikan itu saat menghadiri kegiatan kuliah umum dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara KPK dan Perbanas Institute.
Kegiatan bertajuk "Peran Kampus Dalam Pencegahan Korupsi" dilakukan dalam rangka memberikan edukasi terkait pencegahan korupsi kepada para mahasiswa dan civitas kampus yang dilaksanakan di Kampus Perbanas Institute Jakarta.
Firli mengatakan pendidikan menjadi fokus penting dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berintegritas. Oleh karena itu, peran perguruan tinggi dianggap sangat penting sebagai penggerak pertumbuhan berkelanjutan dengan persiapan sumber daya kreatif dan sumber daya manusia.
"Perlu adanya pencegahan melalui pembangunan integritas di jejaring pendidikan sebagai hal yang fundamental. Kemudian sebagai calon pemimpin bangsa, kami berharap para pemuda harus bisa menanamkan sikap antikorupsi pada setiap kehidupan sebab pemuda memiliki peran penting dalam pemberantasan korupsi," ujar Firli.
Untuk itu, KPK mengharapkan perguruan tinggi dapat menjadi ekosistem yang meneladani integritas. Peran tersebut dapat dimulai dengan cara yang sederhana, seperti menanamkan dalam diri bahwa tindakan korupsi merupakan tindakan yang merugikan negara dan masyarakat.
"Oleh karena dalam menjalankan tugas, KPK memerlukan dukungan dari segenap pihak termasuk perguruan tinggi agar pemberantasan korupsi yang dilakukan dapat memberikan dampak yang signifikan. Salah satunya dengan pendidikan bahwa kita bisa bersama-sama menanamkan nilai-nilai integritas dan antikorupsi kepada seluruh masyarakat Indonesia," tuturnya.
Baca juga:
Pada kesempatan sama, Rektor Perbanas Institute Hermanto Siregar menyampaikan terima kasih kepada Ketua KPK Firli Bahuri dapat hadir dan memberikan kuliah umum terkait peran kampus dalam pencegahan korupsi.
Melalui kegiatan itu, Perbanas Institute bisa ikut serta dalam salah satu bagian dari strategi pemberantasan dan pencegahan korupsi KPK.
"Sehingga dapat terciptanya ekosistem budaya antikorupsi dalam membangun karakter generasi muda kepada seluruh masyarakat agar generasi mendatang tidak melakukan tindak pidana korupsi. Selain itu, diharapkan juga dapat memahami dengan jelas perilaku korupsi merupakan tindakan kejahatan yang dapat merusak nilai integritas pada diri seseorang," kata Hermanto.