Tim SAR Gabungan Kesulitan Cari Helikopter Polri karena Ukuran Kecil Berbahan Alumunium Aloy

JAKARTA - Tim SAR Gabungan masih fokus melakukan pencarian badan helikopter Polri NBO-105 P-1103 dan pilot AKP Arif Rahman Saleh. Diduga, badan helikopter berada di bawah permukaan laut, sedangkan pilot terjepit di dalamnya.

Pencarian di hari ke-3 setelah perpanjangan masa, petugas masih mengalami kendala. Hal itu tak terlepas dari ukuran helikopter yang kecil.

"Kesulitan, target kecil, 2 sampai 3 meter," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkal Pinang I Made Oka Astawa saat dihubungi VOI, Selasa, 6 Desember.

Pencarian pada hari ini difokuskan pada penyelaman di dasar laut dan penggunaan alat deteksi bawah laut serta scanning. Meski begitu, alat deteksi dan scanning yang dikerahkan masih belum mampu menemukan keberadaan badan helikopter NBO-105 P1103.

"Hasil scan berhasil ditemukan adanya anomali menonjol dan suspect. Namun setelah dicek objek itu adalah karang," ujarnya.

Adanya kesalahan scanning yang mendeteksi karang, sambung Made, karena intensitas target sama dengan batu karang.

"Intensitas target dengan bahan aluminium aloy, intensitasnya mirip dengan batu karang," katanya.

Kendati demikian, petugas masih terus bekerja keras melakukan pencarian target di Perairan Manggar, Kabupaten Belitung Timur.

Sebelumnya, helikopter Polri NBO-105 P-1103 dilaporkan hilang kontak di perairan Manggar, Belitung Timur pada, Minggu 27 Desember. Helikopter tersebut terbang dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah menuju Tanjung Pandan dan berakhir di Lapangan Terbang Pondok Cabe, Tangerang Selatan.

Sebanyak tiga dari empat kru telah berhasil ditemukan yakni Bripda Khoirul Anam, Briptu Mochamad Lasminto, dan Aipda Joko Mudo. Saat ini tim SAR gabungan masih mencari keberadaan pilot yakni AKP Arif Rahman Saleh.