Subsidi Bunga KUR Jadi Bukti Keberpihakan Pemerintah kepada UMKM

JAKARTA – Pemerintah melalui Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan bahwa APBN berkomitmen mendukung pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan memberikan subsidi bunga pada kredit usaha rakyat (KUR).

Menurut dia, langkah itu ditempuh mengingat UMKM merupakan salah satu lini bisnis yang terkena dampak pandemi sangat berat sekaligus bukti keberpihakan pemerintah pada sektor usaha kerakyatan.

“Ini menggambarkan bahwa pemerintah bersungguh-sungguh agar sektor usaha terutama mikro, kecil dan menengah memiliki akses pendanaan, investasi, dan terutama juga pada tingkat interest rate yang affordable,” ujarnya dalam keterangan tertulis ketika menghadiri Rapimnas Kadin, dikutip Minggu, 4 Desember.

Menkeu menambahkan, pemerintah juga akan memberikan dukungan melalui transfer ke daerah agar pemerintah daerah juga dapat melakukan upaya untuk membangun dan membina UMKM di daerahnya.

“Pembangunan sentra industri kecil menengah, revitalisasi sentra industri kecil menengah, membangun 13 pusat pelayanan terpadu UMKM dan dana penguatan kapasitas, serta peningkatan koperasi dan UMKM. Ini adalah desain dari APBN membantu dari sisi akses kapitalnya, pemasarannya, termasuk kredit,” tuturnya.

Bendahara negara berharap, Kadin juga dapat bersama-sama dengan pemerintah mengelola dan mengawal momentum pemulihan ekonomi Indonesia, termasuk transformasi ekonomi di bidang energi atau Energy Transition Mechanism (ETM) dan di bidang hilirisasi.

“Di bidang hilirisasi kita melakukan berbagai kebijakan perpajakan dan insentif dari mulai tax holiday, tax allowance, super deduction yang juga diberikan supaya industri hilirisasi bisa kompetitif dan berkembang di Indonesia,” tegasnya.

Lebih lanjut, Menkeu menyampaikan pula dukungannya terhadap reformasi di bidang pendidikan yang relevan dalam mendekatkan hubungan antara sisi edukasi dengan industri. Dia pun menjanjikan pemberian insentif bagi sektor usaha yang berinisiatif menggandeng lembaga pendidikan dalam menciptakan ekosistem lapangan kerja.

“Jadi APBN memberikan dukungan dalam berbagai front, dari mulai perusahaan yang akan melakukan perkuatan ekosistem industri, hingga kepada usaha kecil, ultra mikro, mikro, koperasi, dan menengah. Berbagai insentif ini yang terus akan kita review dan tentu akan kita pelajari apakah perlu dimodifikasi karena kondisi ekonomi memang terus berubah, dinamika terjadi. Perubahan dari sisi profil risiko juga harus terus kita pelajari,” tutup Menkeu Sri Mulyani.