Menko Airlangga dan Presiden Japinda Bahas Mitigasi Perubahan Iklim
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat dikunjungi Presiden Japan-Indonesia Association (Japinda) Yasuo Fukuda membahas mengenai upaya pengendalian perubahan iklim dan kerja sama pengelolaan lingkungan hidup.
Selain itu, keduanya juga membahas isu pengurangan emisi karbon, konservasi lingkungan, kerja sama pengembangan electric vehicle (EV), kerja sama bidang infrastruktur, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menko Airlangga mengatakan Indonesia telah mengambil langkah-langkah korektif untuk mengelola sumber daya alam dan lingkungan, yang mana potensi energi baru terbarukan terdapat di hampir seluruh wilayah, yaitu potensi tenaga air, hydrogen, surya, angin, dan energi laut.
Selain itu, dia mengatakan Indonesia terus mengakselerasi pengembangan electric vehicle (EV) dengan menetapkan roadmap pengembangan EV hingga 2030.
Dengan target produksi EV mencapai 600 ribu unit untuk roda empat atau lebih dan 2,45 juta unit untuk roda dua pada tahun 2030, diharapkan mampu menurunkan emisi CO2 sebesar 2,7 juta ton untuk roda empat atau lebih dan sebesar 1,1 juta ton untuk roda dua.
Dilansir ANTARA, Sabtu, 3 Desember, Airlangga menyampaikan peluang kerja sama pembangunan IKN, yang mana sektor pembangunan yang dibuka untuk investasi dari luar negeri, antara lain untuk fasilitas perumahan, perkantoran, kesehatan dan pendidikan.
Baca juga:
Sementara itu, Presiden Japinda Yasuo Fukuda menyampaikan saat ini terdapat kekurangan tenaga kerja ahli di Jepang dikarenakan menuanya populasi negara tersebut.
Menurut dia, Indonesia memiliki potensi tenaga kerja ahli yang besar, sehingga Japinda mengusulkan adanya kerja sama pengiriman tenaga kerja ahli Indonesia ke Jepang.
Menanggapi hal itu, Menko Airlangga menyampaikan bahwa keberadaan demand dan supply tenaga kerja ahli itu dapat difasilitasi dengan pengiriman tenaga magang dari Indonesia ke Jepang.
Setelahnya, tenaga kerja lulusan internship Jepang tersebut dapat bekerja di perusahaan Jepang di Indonesia untuk mempercepat adopsi teknologi dan transformasi industri dalam negeri Indonesia.
Sebagai informasi, total perdagangan Indonesia dengan Jepang pada Januari-September 2022 sekitar 31,2 miliar dolar AS atau tumbuh 34,5 persen yoy dari periode sama di 2021.