DKP2KH Kepri Bagikan 30 Ribu Bibit Cabai untuk Ditanam di Rumah Warga
TANJUNGPINANG - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan (DKP2KH) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) membagikan 30 ribu bibit cabai gratis untuk ditanam di rumah warga sebagai upaya menekan inflasi bahan pangan pokok.
Kepala DKP2KH Kepri Rika Azmi mengatakan 30 ribu bibit cabai telah disalurkan di dua lokasi terpisah, yaitu di Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang.
"Alhamdulillah, ternyata animo masyarakat untuk menanam dari rumah sangat tinggi, kita cek sudah habis stok bibit cabai. Bantuan bibit cabai memang diutamakan untuk masyarakat umum," kata Rika Azmi di Tanjungpinang dilansir ANTARA, Sabtu, 3 Desember.
Menurutnya untuk Kabupaten Bintan, pembagian bibit cabai gratis berlokasi di Kantor UPTD BPPSP-TPHP Provinsi Kepri di Jalan Raya Tembeling. Sementara untuk Kota Tanjungpinang berlokasi di Jalan Jatayu, Kelurahan Batu 9.
Pembagian dilakukan sejak Senin (28/11) dan dalam tempo lima hari sebanyak 30 ribu bibit cabai telah habis diserbu masyarakat.
Masyarakat yang mengambil bantuan bibit cabai diwajibkan membawa syarat yaitu fotokopi KK dan KTP. Sebelum mengambil bibit cabai, masyarakat terlebih dahulu melakukan wawancara soal luas perkarangan. Jumlah bibit cabai yang diberikan akan bergantung dengan luas lahan atau perkarangan rumah yang dimiliki.
"Biasanya untuk satu KK dan KTP kita berikan 20 sampai 50 bibit. Untuk itu kita wawancara dulu masyarakat, supaya tahu luas perkarangan mereka," jelasnya.
Tidak hanya membagikan bibit cabai, menurutnya, DPK2KH Kepri juga memberikan penyuluhan dan layanan konsultasi bagi masyarakat yang sudah menanam cabai di rumah. Hal itu agar masyarakat bisa mendapatkan cara yang tepat merawat tanaman cabai sehingga bisa menghasilkan cabai yang berkualitas.
Masyarakat bisa menghubungi layanan hotline yang disediakan DPK2KH melalui nomor WhatsApp 085264622727 dan 08117019293.
Dia berharap melalui program pembagian bibit cabai ini masyarakat bisa benar-benar memiliki ketahanan pangan dari rumah dan terus mampu mengkonsumsi bahan pangan yang bergizi dan menyehatkan.
Gerakan menanam dari rumah atau urban farming merupakan solusi jangka pendek dan berkelanjutan untuk mewujudkan ketahanan pangan masyarakat.
Dengan menanam dari rumah, maka masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pokok untuk rumah mereka sendiri dan terhindar dari beban berat apabila terjadi inflasi bahan pokok.
"Saya kira program urban farming ini memang harus kita maksimalkan, bahan pangan seperti cabai itu sulit dicari penggantinya. Sehingga jika sudah menanam misalnya cabai dari rumah, bisa terpenuhi kebutuhan pangan sehari-hari dari perkarangan rumah," ujar Rika Azmi.
Pemprov Kepri juga telah bekerja sama dengan Bank Indonesia Perwakilan Kepri guna menggalakkan masyarakat untuk menanam bahan pangan pokok dari rumah.