Subholding Gas Pertamina dan Petronas Teken HoA Penyaluran 50 MMSCFD Gas Bumi untuk Kilang LPG Gresik
JAKARTA - PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina terus berupaya mendukung ketahanan energi di Indonesia. Salah satu upaya merealisasikan komitmen tersebut Pertagas bekerjasama dengan Petronas Carigali Ketapang II Ltd. (PC Ketapang II Ltd.) dalam bentuk penyaluran gas untuk Kilang LPG Gresik.
Kolaborasi Pertagas dan Petronas dilakukan melalui penandatanganan Head of Agreement (HoA) Jual Beli Gas dari Lapangan Bukit Panjang di Wilayah Kerja Ketapang yang dilakukan pada Jumat 25 November lalu di acara The 3rd International Convention on Indonesian Upstream Oil & Gas 2022 (IOG 2022) di Nusa Dua Convention Center Bali. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Direktur Utama Pertagas, Gamal Imam Santoso dan President Director PC Ketapang II Ltd., Yuzaini Md Yusof.
Gamal menyampaikan menyambut baik kolaborasi dengan Petronas yang akan membantu jaminan produksi LPG domestik.
"Kebutuhan LPG domestik saat ini sangat tinggi. Pasokan dari lapangan gas domestik yang memiliki potensi propane dan butane yang ekonomis tentu akan mendorong produksi LPG Domestik dan membantu pemerintah mengurangi subsidi LPG impor," ungkap Gamal, dalam keterangannya, Kamis 1 Desember.
Melalui kerja sama ini Pertagas akan menyalurkan gas dari Lapangan Bukit Panjang WK Ketapang milik Petronas untuk memenuhi kebutuhan gas di LPG Plant Gresik. Gas akan disalurkan melalui pipa transmisi Gresik - Semarang. Penyaluran direncanakan dimulai pada 2026 dengan volume sebesar 40-50 MMSCFD.
Gas tersebut kemudian akan diolah di LPG Plant Gresik di mana hasil produksinya akan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen industri di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Baca juga:
- Tinjau Pembangunan Bendungan Jlantah di Karanganyar, Menteri Basuki: Perhatikan Lingkungan dan Metode Kerja
- Waskita Karya Selesaikan Delapan Proyek Infrastruktur Pendukung KTT G20
- Konstruksi Ruas Tol Kapal Betung Ditargetkan Kelar pada Triwulan III 2023
- Bernilai Rp1,35 Triliun, Proyek Gedung Sekretariat Presiden di IKN Bakal Rampung pada Akhir 2024
Gamal juga berharap kerja sama ini dapat terus terjalin ke depan karena menurutnya pasokan gas dari Lapangan Bukit Panjang sangat potensial untuk memenuhi supply dan demand konsumen industri di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
President Director PC Ketapang II Ltd., Yuzaini juga turut mengapresiasi kerjasama dengan Pertagas.
"Kami mempercayakan pembangunan infrastruktur dari Lapangan Bukit Panjang kepada Pertagas, mengingat Pertagas merupakan salah satu perusahaan yang handal dan terpercaya dalam pembangunan dan pengoperasian infrastruktur gas di Indonesia," jelas Yuzaini.
Perjanjian ini menjadi wujud nyata sinergi dan kolaborasi antara Pertagas bersama mitra strategis dalam mendukung pemerataan energi nasional. Diharapkan kerjasama ini berkelanjutan dan mendukung program pemerintah yaitu Net Zero Emission (NZE) dimana pemanfaatan gas bumi merupakan salah satu solusi tepat untuk menurunkan emisi karbon.