Mengenal 9 Pati yang Berpeluang Jadi KSAL: Ada yang Penulis Buku hingga Bergelar Doktor dan Jadi Rektor

YOGYAKARTA – Masyarakat patut mengenal 9 Pati yang berpeluang jadi KSAL pengganti Laksamana Yudo Margono yang kini dicalonkan sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi mengajukan Yudo Margono untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa dari kursi Panglima TNI karena akan pensiun pada 21 Desember 2022 nanti. Yudo sendiri saat ini masih menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).

Mengenal 9 Pati yang Berpeluang Jadi KSAL

Perwira Tinggi atau biasa disingkat Pati adalah pangkat perwira tertinggi dalam organisasi militer. Setidaknya ada 9 pati yang berpeluang menjadi KSAL. Kesembilan tokoh tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Laksamana Madya Harjo Susmoro

Laksamana Madya Harjo Susmoro adalah perwira tinggi TNI-AL. Pria yang lahir di Tegal pada 8 Februari 1965 itu adalah lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1987. Ia dikenal sebagai lulusan terbaik Akademi Angkatan Laut (AAL). Selain itu ia juga lulusan terbaik penerima Satya Lancana Adhy Makayasa. Saat ini ia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pertahanan Nasional (Sekjen Wantannas.

Harjo Susmoro tercatat beberapa kali menjabat di posisi penting, baik di tubuh TNI-AL maupun TNI. Yang menarik dari sosok  Laksamana Madya Harjo Susmoro adalah ketertarikannya di bidang kepenulisan. Ia tercatat pernah menulis beberapa buku, salah satunya berjudul The Spearhead Of Sea Power.

  1. Laksamana Madya Aan Kurnia

Laksamana Madya Aan Kurnia ialah perwira tinggi TNI-AL. Ia lahir pada 22 Juli 1965 di Dabo, Singkep, Lingga, Kepulauan Riau. Ia juga merupakan alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan tahun 1987.

Aan Kurnia memulai kariernya dengan menjadi Papit di KRI Ahmad Yani-351 pada tahun 1989. Jabatan itu diemban selama lima tahun. Setelah itu ia menjadi perwira di beberapa KRI. Ia juga tercatat pernah menjabat sebagai Komandan di tiga KRI. Namun pada 2012 ia berhasil naik pangkat hingga mencapai pangkat Bintang Satu atau Laksamana Pertama. Sedangkan saat ini ia duduk di kursi Kepala Badan Keamanan Laut (Bikamla) per Per tanggal 12 Februari 2020.

  1. Letnan Jenderal (Mar) Bambang Suswantono

Letnan Jenderal (Mar) Bambang Suswantono lahir pada tanggal 25 Juli 1965 di Semarang, Jawa Tengah. Ia merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 1987. Saat ini ia menjadi satu-satunya jenderal bintang tiga Marinir yang masih aktif di TNI dengan menduduki jabatan sebagai Inspektur Jenderal TNI atau Irjen TNI.

Ia merintis kaerier militernya di Korps Marinir dengan menjadi Dankie E Yonif 4/Mar. Namun saat ini ia dipercaya sebagai Irjen TNI menggantikan Letjen Herindra, jenderal bintang tiga Kopassus yang kini ditunjuk menjadi Wamenhan.

  1. Laksamana Madya Amarulla Octavian

Lahir pada tanggal 24 Oktober 1965 di Surabaya, Jawa Timur. Amarulla Octavian merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut pada tahun 1988. Kini ia menjabat sebagai Rektor Unhan. Amarulla Octavian juga berhasil meraih gelar Doktor dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia di 2013. Kala itu ia menulis disertasi yang berjudul Globalisasi dan Transformasi Institusi Pendidikan TNI AL: Suatu Kajian Sosiologik atas Sekolah Staf dan Komando TNI AL.

  1. Laksamana Madya Ahmadi Heri Purwono

Pria yang kini menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Laut ini lahir pada 28 Oktober 1965. Jabatannya itu dipercayakan kepadanya sejak 27 Juli 2020. Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1988.

Salah satu hal yang menarik dari Ahmadi Heri Purwono adalah gelar yang didapat dari Kesultanan Keraton Sumenep Madura yakni Witjaksono Noto Segoro.

  1. Laksamana Madya Nurhidayat

Perwira tinggi TNI-AL ini lahir pada 7 Desember 1965 di Jawa Tengah. Ia juga merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1988. Sejak 21 Januari 2022, ia dipercaya sebagai Komandan Pushidrosal.

  1. Laksamana Madya Herru Kusmanto

Lahir pada 31 Maret 1966 di Magelang, Jawa Tengah. Herru Kusmanto merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1988. Beberapa jabatan penting pernah ia emban, termasuk sebagai Palaksa KRI Teluk Ende pada tahun 2001.

Herru Kusmanto juga pernah menjadi Ajudan Wakil Presiden RI Boediono. Ia juga baru saja dilantik menjadi Panglima Komando Armada RI (Pangkoarmada RI) dengan menggantikan Laksamana Madya (Laksdya) Abdul Rasyid. Serah jabatan sendiri digelar pada September 2022.

  1. Letnan Jenderal (Mar) Suhartono

Petinggi TNI-AL ini lahir pada 15 April 1966 di Batang, Jawa Tengah. Ia adalah alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1988.

Ia adalah mantan Komandan Detasemen Jalamangkara (Denjaka), unit khusus yang menangani teror bentukan TNI Angkatan Laut. Unit tersebut diisi oleh gabungan Kopaska dan Taifib Marinir TNI AL. Pada 21 Januari 2022 Suhartono dipercaya mengemban jabatan sebagai Komandan Kodiklatal ke-48.

  1. Laksamana Madya Muhammad Ali

Perwira Tinggi TNI-AL ini lahir pada 9 April 1967. Ia alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan tahun 1989. Mengutip laman resmi TNI, Muhammad Ali pernah menempuh pendidikan militer baik di dalam maupun luar negeri.

Di luar negeri ia pernah Kursus Ausbildung Waffengerat U Boote 206 (kapal selam U-206 di Jerman tahun 1997). Selain itu ia juga pernah berada di PWO, Inggris (1998), dan International Submarine Warfare di Inggris (1999). Per 2 Agustus 2021, Muhammad Ali dipercaya sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I.

Selain mengenal 9 Pati yang berpeluang jadi KSAL, dapatkan informasi menarik lain dengan mengunjungi VOI.ID.