Tidak Ada yang Bisa Prediksi Kedatangan Gempa, Jadi Jangan Percaya Kalau ada yang Sebar Info
JAKARTA - Kepala Stasiun Geofisika Kupang BMKG, Margiono mengimbau warga di Nusa Tenggara Timur (NTT) jangan mudah percaya informasi yang berisi prediksi gempa bumi.
"Sampai sekarang tidak ada alat yang dapat memprediksi kejadian gempa bumi secara akurat kapan, di mana, dan berapa kekuatannya. BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi prediksi gempa bumi," katanya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu.
Ia mengatakan imbauan tersebut untuk menanggapi keresahan masyarakat di NTT tentang informasi potensi gempa bumi yang dapat menimbulkan tsunami dengan ketinggian lebih dari 3 meter.
Margiono menjelaskan NTT merupakan daerah kepulauan yang dikelilingi oleh patahan-patahan (sesar) mulai dari barat dan selatan (Zona Megathrust), Utara (Flores Back Arc Thrust) dan beberapa patahan-patahan lokal lainnya yang masih aktif.
Dengan demikian NTT memiliki potensi terhadap bahaya gempa bumi yang merusak dan tsunami. Hal ini didukung dengan histori kejadian yang dimana daerah NTT pernah dilanda 12 kali kejadian tsunami sejak tahun 1891-2022.
Ia menjelaskan berdasarkan kajian dan analisis pemodelan simulasi tsunami dengan skenario potensi terburuk yang dilakukan oleh para ahli, bahwa NTT memiliki potensi gempa bumi dengan kekuatan magnitude 8.5 di daerah Selatan Sumba dan magnitudo 7.4 di utara Flores.
"Tetapi ini adalah potensi dan bukan prediksi. Sehingga kapan terjadinya tidak ada yang tahu," katanya.
Margiono mengimbau masyarakat NTT agar tidak perlu panik dan tetap waspada dengan melakukan upaya mitigasi struktural dan non struktural dengan membangun bangunan tahan gempa, melakukan tata ruang jalur evakuasi.
Baca juga:
- Tim SAR Evakuasi Jenazah Ayah Sedang Peluk Putrinya yang Terkubur Longsoran di Cugenang
- PDIP Kecewa Relawan Gelar Acara di GBK: Jangan Menjebak Pak Jokowi!
- Bupati Cianjur Minta Kalangan yang Berdonasi Jangan Menghambat Proses Pengiriman Bantuan
- Bagi Warga Cianjur yang Rumahnya Masih Utuh, Pemerintah Siapkan Uang Sewa untuk Tampung Pengungsi Gempa
Selain itu membekali diri dan mengedukasi orang-orang di sekitar terkait cara-cara melakukan penyelamatan diri terhadap kejadian gempa bumi dan tsunami.
"Masyarakat diharapkan untuk tetap tenang dan tidak mudah terpancing isu prediksi gempa bumi yang beredar. Apabila ingin mengetahui lebih jelas dapat menghubungi kami di nomor whatsapp 08113832687," katanya.