Fenomena Blue Moon dan Mitos-Mitos yang Mengikutinya
YOGYAKARTA - Blue moon atau bulan biru menjadi salah satu fenomena langit yang unik dan menarik perhatian banyak orang. Fenomena blue moon banyak dinantikan orang karena menyuguhkan penampakan bulan yang indah. Fakta menarik lainnya, blue moon juga dikaitkan dengan hal-hal mistis.
Fenomena blue moon di Indonesia tidak terlalu menghebohkan. Sementara di Eropa atau negara-negara barat, blue moon dipercaya merupakan fenomena yang menawarkan mitos dan sisi misteri. Namun secara sains, blue moon merupakan fenomena astronomi langka yang memiliki periode kemunculannya.
Apa Itu Blue Moon?
Blue moon adalah fenomena langit yang melibatkan munculnya bulan purnama tambahan dalam periode tertentu. Blue moon bisa terjadi jika bulan purnama muncul di sekitar awal Masehi.
Bumi mengalami 12 kali purnama setiap tahunnya. Namun pada waktu tertentu, terjadi purnama ekstra karena ketidaksinkronan antara rotasi Bulan dan Bumi. Bumi berotasi 30 hari (kecuali Februari), sementara bulan berotasi 29 hari. Kondisi itulah yang membuat hadirnya bulan purnama sebanyak dua kali dalam satu bulan. Berdasarkan perhitungannya, blue moon terjadi tiap 2,7 tahun sekali.
Meski disebut blue moon, namun fenomena ini tidak benar-benar menampakkan bulan berwarna biru. Di beberapa negara, fenomena ini juga disebut dengan nama lain seperti Green Corn Moon, Black Cherry Moon, Flying Up Moon. Secara umum terdapat dua definisi fenomena blue moon, yaitu blue moon musiman dan blue moon bulanan.
Seasonal Blue Moon
Blue moon musiman adalah Bulan Purnama ketiga dari salah satu musim astronomis yang di dalamnya terjadi empat kali Bulan Purnama.
Monthly Blue Moon
Blue moon bulanan adalah Bulan Purnama kedua dari salah satu bula di dalam kalender Masehi yang di dalamnya terjadi dua kali Bulan Purnama.
Mitos Blue Moon
Di beberapa negara, blue moon diyakini merupakan fenomena langit yang tidak biasa. Blue moon sering dikaitkan dengan waktu terjadinya peristiwa aneh dan tahayul. Berikut beberapa mitos mengenai blue moon.
Manusia Serigala
Di negara-negara Eropa pada masa lalu, fenomena blue moon dipercaya menjadi waktu munculnya manusia serigala atau werewolf. Kisah mitos ini juga banyak diangkat menjadi sebuah film di mana ada manusia yang bisa berubah menjadi serigala saat bulan purnama.
Serangan Setan
Masyarakat Eropa zaman dulu percaya jika blue moon adalah waktu di mana iblis atau setan melakukan serangan. Fenomena blue moon kerap dikaitkan dengan orang-orang yang mengalami kejang-kejang secara tiba-tiba saat bulan purnama.
Namun keyakinan tersebut dipatahkan oleh penelitian yang dilakukan para pakar. Penelitian dari Jurnal Epilepsy & Behavior di tahun 2004 menyebutkan bahwa kejadian kejang adalah tanda dari penyakit epilepsi. Penelitian tersebut tidak menemukan hubungan antara epilepsi dengan bulan purnama.
Anjing Menjadi Buas
Mitos blue moon lainnya yang dipercaya adalah anjing menjadi buas. Sebuah data dari jurnal medis di Inggris pada tahun 2001 menyebutkan jumlah gigitan hewan pada dokter meningkat hingga dua kali lipat saat bulan purnama.
Namun pernyataan tersebut penelitian dari Australia yang menyebutkan jumlah gigitan hewan (terutama anjing) relatif sama di setiap malam meski tidak pada bulan purnama.
Hewan-Hewan Sakit
Mitos lain dari blue moon adalah waktu di mana hewan-hewan mengalami sakit. Sebuah penelitian menyebutkan terjadi peningkatan jumlah pasien hewan, yakni 23 persen pada kucing dan 28 persen pada anjing. Mulanya kondisi tersebut dikaitkan dengan blue moon.
Namun mitos tersebut dibantah oleh ilmuwan Universitas Colorado. Peningkatan hewan yang sakit dan terluka saat bulan purnama disebut akibat kesalahan pemiliknya. Pemilik hewan banyak membawa peliharaannya keluar rumah saat bulan bersinar terang. Aktivitas tersebut membuat hewan mengalami risiko kecelakaan lebih tinggi.
Demikianlah penjelasan mengenai fenomena blue moon. Blue moon sebenarnya adalah fenomena Bulan Purnama biasa yang terjadi dalam waktu periode tertentu. Mitos-mitos seputar blue moon hanyalah keyakinan dari masyarakat zaman dulu yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya secara ilmiah.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.