14 Desember dalam Sejarah: Adam Lanza Menembaki Siswa SD Sandy Hook

JAKARTA - Pada 14 Desember 2012, terjadi penembakan di Sekolah Dasar (SD) Sandy Hook di Newtown, Connecticut, Amerika Serikat (AS). Tragedi itu menewaskan 20 siswa kelas 1 dan enam karyawan sekolah. Sebelum serangan, pelaku membunuh ibunya sendiri. Setelah serangan, ia menodongkan senjata ke dirinya sendiri.

Penembakan di Sandy Hook pada saat itu merupakan penembakan massal paling mematikan kedua di AS. Sebelumnya terjadi penembakan pada 2007 di Virginia Tech, di mana seorang pria bersenjata membunuh 32 siswa dan guru sebelum akhirnya ia bunuh diri.

Mengutip History, Senin, 14 Desember, Adam Lanza yang berusia 20 tahun menembak melalui jendela kaca di samping pintu masuk depan Sandy Hook yang terkunci untuk mendapatkan akses ke sekolah. Mendengar suara itu, kepala sekolah dan psikolog sekolah pergi untuk melakukan pengecekan.

Namun saat hendak melakukan pengecekan, mereka ditembak dan dibunuh oleh Lanza. Ia saat itu dipersenjatai dengan senapan semi-otomatis, dua pistol semi-otomatis, dan beberapa butir amunisi. Lanza juga menembak serta melukai dua orang staf Sandy Hook lainnya.

Dia kemudian memasuki dua ruang kelas untuk siswa kelas satu. Lanza lalu menembak mati dua guru dan 15 siswa di satu ruangan, serta dua guru dan lima siswa di ruangan lain.

Motif?

Anak-anak yang dibunuh Lanza, 12 perempuan dan 8 laki-laki, berusia 6 dan 7 tahun. Sebanyak 12 siswa kelas satu dari dua ruang kelas selamat.

Ketika Lanza mendengar polisi mendekatinya, dia bunuh diri di ruang kelas sekitar pukul 9.40 pagi. Polisi segera mengetahui bahwa pagi itu, sebelum tiba di Sandy Hook, Lanza telah menembak dan membunuh ibunya yang berusia 52 tahun di rumah mereka.

Penyelidik mengatakan bahwa Lanza, yang pernah bersekolah di Sandy Hook saat masih kecil bertindak sendiri dalam merencanakan dan melaksanakan serangan tersebut. Tetapi mereka tidak dapat menemukan motif tindakannya atau menemukan mengapa dia menargetkan Sandy Hook.

Adam Lanza dalam pemberitaan ABC News (YouTube/@ABC News)

Pada November 2013, pengacara Negara Bagian Connecticut merilis laporan yang mencatat Lanza memiliki masalah kesehatan mental yang signifikan. Kondisi itu memengaruhi kemampuannya menjalani kehidupan normal dan berinteraksi dengan orang lain.

Namun ahli kesehatan mental yang pernah memeriksa Lanza tidak melihat apa pun yang dapat menggambarkan perilakunya di masa depan. Setelah penembakan Sandy Hook, Presiden AS Barack Obama menyerukan tindakan keamanan senjata baru.

Masalah senjata

Namun, tujuan legislatif utamanya, pemeriksaan latar belakang yang diperluas untuk pembeli senjata, diblokir oleh Senat AS. Persenjataan merupakan kelemahan bagi pemerintahan Obama, setidaknya itulah yang ia akui pada saat wawancara dengan BBC pada 2015.

"Anda menyebutkan masalah senjata, itu adalah area di mana jika Anda bertanya kepada saya, di mana saya merasa paling frustrasi dan paling terhalang adalah fakta bahwa AS adalah satu-satunya negara yang maju di bumi, di mana kita tidak memiliki cukup akal sehat, undang-undang keamanan senjata. Bahkan dalam menghadapi pembunuhan massal yang berulang," kata Obama.

Obama menghadiri prosesi doa bersama tragedi Sandy Hook (Sumber: Commons Wikimedia)

"Jika Anda melihat jumlah orang Amerika yang terbunuh sejak 9/11 oleh terorisme, jumlahnya kurang dari 100. Jika Anda melihat jumlah yang terbunuh oleh kekerasan senjata, jumlahnya mencapai puluhan ribu. Bagi kami untuk tidak dapat menyelesaikan masalah itu telah menjadi sesuatu yang menyedihkan. Tapi itu bukan sesuatu yang ingin saya hentikan dalam sisa (pemerintahan) 18 bulan." 

Newtown, yang memiliki sekitar 27 ribu penduduk dan terletak sekitar 45 mil barat daya ibu kota Connecticut, Hartford, akhirnya memutuskan untuk merobohkan Sekolah Dasar Sandy Hook. Sekolah tersebut dihancurkan pada musim gugur 2013 dan sekolah baru dibangun di area yang sama.

Situs memorial tragedi Sandy Hook (Sumber: Commons Wikimedia)

Hari ini merupakan tepat delapan tahun peristiwa Sandy Hook. Gubernur Newtown Ned Lamont memerintahkan agar semua orang mengibarkan bendera setengah tiang untuk mengenang tragedi Sandy Hook. Bendera setengah tiang dikibarkan dari matahari terbit hingga terbenam. 

"Kenangan dua puluh anak kecil dan enam pendidik yang hidupnya secara tragis diambil pada pagi yang mengerikan itu delapan tahun lalu akan selamanya tersimpan di hati kami," kata Lamont dalam sebuah pernyataan.

“Kami dapat terus menghormati mereka dengan melakukan tindakan kebaikan, cinta, dan kemanusiaan yang mencerahkan kehidupan orang lain dan membawa kenyamanan bagi komunitas kami.”