Menanti China Buka Pintu untuk Evakuasi WNI di Wuhan
JAKARTA - Warga Negara Indonesia (WNI) masih terjebak di Wuhan, China. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengupayakan evakuasi. Tercatat ada 250 WNI yang akan dijemput dengan pesawat milik TNI AU. Namun, keberangkatan tim tersebut harus menunggu persetujuan dari pemerintah China.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, pesawat TNI telah siaga dan siap diterbangkan kapan saja begitu ada perintah evakuasi WNI di Wuhan, kota yang saat ini terisolasi akibat virus corona atau 2019-nCoV.
"TNI selalu menyiagakan. Kita menyiagakan pesawat. Kemudian juga menyiagakan tenaga medis. Lima hari yang lalu juga saya perintahkan Kapuskes TNI bersama Diskes angkatan menyiapkan peralatan apa saja yg harus dibawa termasuk 'baju astronot' yang putih itu," tuturnya, saat ditemui di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 30 Januari.
Tak hanya itu, Hadi menjelaskan, TNI juga meminta ruang isolasi, termasuk juga alat untuk memonitor panas tubuh manusia. Menurut dia, semua peralatan yang dibutuhkan sudah disiapkan.
"Termasuk dukungan pesawat-pesawat milik TNI, kita siapkan. Tinggal kita koordinasi dengan Menlu kapan kita diberangkatkan," ucapnya.
Selain pesawat TNI, Panglima membenarkan nantinya apabila ada evakuasi WNI di Wuhan, China, maka sebagian menggunakan pesawat sipil yakni Lion Air.
"Iya (Lion Air) saya sudah sampaikan pada media kemarin juga bertanya. Seandainya pun mencarter pesawat sipil (Lion) itu juga, itu adalah sudah menjadi pertimbangan dari Ibu Menlu," tuturnya.
Hadi menjelaskan, nantinya apakah pasukan TNI juga ikut dalam pesawat sipil atau tidak, tergantung keputusan Kemenlu. TNI saat ini dalam posisi menunggu arahan dari pemerintah dalam hal ini Menteri Luar Negeri.
"Nanti kami tunggu perintah dari Menlu. Ya kan. Ini leading sector-nya kan Menlu. Kami yang penting siap kapan Bu Menlu minta bantuan, kita siap," ucapnya.
Terkait dengan tempat yang akan digunakan sebagai tempat isolasi WNI dari Wuhan, China, berada di Asrama Haji, Pondok Gede. Namun, Hadi tidak menjelaskan secara detail apakah tempat tersebut yang benar dipilih.
"Ya nanti Kapuskes lah yang (urus isolasi) ini," jelasnya.