Situs Gondang Trenggalek Diperkirakan Peninggalan Mataram Kuno
TRENGGALEK - Sejumlah ahli meyakini bahwa Situs Gondang yang berada di wilayah Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur merupakan situs peninggalan Kerajaan Mataram Kuno, yang usianya lebih tua dibanding zaman Kerajaan Majapahit.
"Hasil eskavasi dan penelitian awal kami diperoleh petunjuk bahwa situs peninggalan zaman Kerajaan Mataram Kuno, sekitar abad X," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Trenggalek, Sunyoto dikutip ANTARA, Rabu, 16 November.
Kesimpulan serupa sebelumnya disampaikan tim arkeolog dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah XI Jawa Timur usai melakukan eskavasi, sepekan lalu.
Hasilnya, tim gabungan menemukan sejumlah arca dan hapsari di situs yang memiliki usia lebih tua dari era Majapahit itu.
Benda-benda itu menjadi petunjuk penting untuk membantu proses identifikasi.
Dalam proses identifikasi itu, diperkirakan jika Situs Gondang adalah sebuah bangunan candi yang diperkirakan ada di era Mataram Kuno, kisaran abad ke X.
Perkiraan itu dilihat dari struktur bangunan serta benda-benda yang ditemukan.
"Dari sisa runtuhan bata ini yang merupakan sisa robohan bangunan, ini adalah tempat suci atau yang biasanya disebut dengan candi,” kata Arkeolog Ismail Lutfi.
Baca juga:
- Jokowi 2 Kali Serukan Hentikan Perang di KTT G20 Bali: Stop the War, I Repeat, Stop the War
- Potret Jokowi yang Sempat Berbincang dengan SBY dan Jusuf Kalla Saat Gala Dinner di GWK
- Umumkan Pencalonan Dirinya untuk Pilpres AS 2024, Donald Trump: Membuat Amerika Lebih Hebat Lagi
- Macron Gendong Bayi, Trudeau dan Rishi Sunak Ngobrol Santai di Art Cafe Bumbu Bali
Meskipun candi itu berukuran kecil, lanjut Lutfi, bekas bangunan candi itu memiliki banyak temuan benda purbakala yang relatif lengkap.
Pihaknya memperkirakan masih banyak benda-benda peninggalan sejarah yang terpendam di situs itu.
Namun sayangnya ekskavasi itu belum bisa dilakukan secara menyeluruh dan dilakukan secara bertahap karena keterbatasan waktu dan anggaran.
"Walaupun dimensinya kecil, namun candi ini cukup kaya. Ada beberapa ragam yang ditemukan dari bata ada hapsari dari terakota kemudian mahakala itu sama dengan yang terdapat di (Candi) Prambanan,” pungkasnya.