Banjir Putuskan Pangkal Jembatan di Rejang Lebong Bengkulu
REJANG LEBONG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, menyebutkan hujan deras membuat pangkal jembatan beton di Kecamatan Utara terputus akibat digerus banjir.
"Jembatan beton yang menghubungkan Kecamatan Curup Utara dengan Kecamatan Curup yang berada di wilayah Kelurahan Talang Benih saat ini kita lakukan penutupan sementara. Pangkal jembatannya terputus akibat digerus air Sungai Musi," kata Kalak BPBD Rejang Lebong Shalahudin dilansir ANTARA, Selasa, 8 November.
Dia menjelaskan, jembatan beton tersebut sebelumnya sempat diperbaiki karena di bagian pangkal jembatan terputus akibat banjir besar yang terjadi pada 31 Agustus 2022 lalu, menyusul Sungai Musi yang melintasi wilayah itu meluap akibat hujan deras yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong.
Perbaikan ini, kata dia, dilakukan secara darurat dengan memasang tiang panjang dari pohon kelapa dan kemudian dilakukan penimbunan sehingga pangkal jembatan yang terputus bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat, namun saat ini kembali terputus sehingga tidak dilalui kendaraan.
BPBD juga sudah melaporkan penutupan jembatan beton itu ke BPBD Provinsi Bengkulu dan BNPB.
Dia berharap jembatan yang menghubungkan dua kecamatan ini nantinya bisa segera dilakukan perbaikan sehingga aktivitas masyarakat di dua kecamatan tidak terganggu.
Baca juga:
Sebelumnya, banjir di Kabupaten Rejang Lebong 31 Agustus 2022 lalu telah menyebabkan satu unit jembatan beton terputus, satu unit jembatan gantung hanyut, 62 unit rumah terendam dan merusak 23,5 hektare sawah.
Selain itu, banjir ini juga merusak fasilitas wisata di Desa Wisata Kayu Manis dan Cawang Lama Kecamatan Selupu Rejang. Ada tiga warga yang mengalami luka-luka serius akibat motor yang mereka tumpangi terperosok di jembatan beton yang terputus.