Elektabilitas Partai di Survei LSN: PDIP Pertama, Gerindra Kedua, Demokrat Ketiga

JAKARTA - Lembaga Survei Nasional (LSN) merilis hasil survei terkait elektabilitas partai politik menjelang Pilpres 2024. Elektabilitas PDIP berada di posisi pertama dengan 21,9 persen. Disusul Gerindra di peringkat kedua dengan 16,8 persen, Partai Demokrat di posisi ketiga dengan 11,6 persen. 

"Berdasarkan temuan LSN, sebanyak 21,9 persen responden mengaku akan memilih PDI Perjuangan. Kemudian 16,8 persen menjatuhkan pilihan pada Partai Gerindra dan 11,6 persen mengaku memilih Partai Demokrat," ujar Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry secara virtual, Jumat, 4 November. 

Selanjutnya, di posisi keempat ada Golkar dengan 9,5 persen, kelima PKS 7,2 persen, keenam PKB 6,9 persen, ketujuh Nasdem 5,4 persen, dan kedelapan Perindo 4,1 persen. 

Diurutan paling buncit dan dipastikan tidak lolos ke Parlemen ada PAN 3,2 persen, dan PPP 1,9 persen. Sementara menjawab parpol lain 3,4 persen dan undecided 8,1 persen. 

LSN juga mencatat, sebanyak 33,9 persen responden menilai alasan memilih partai tersebut adalah kepedulian partai terhadap persoalan-persoalan riil yang dihadapi rakyat. Sedangkan 26,1 persen responden memilih partai tersebut berdasarkan platform, visi misi dan program kerja partai.

"Faktor lain yang juga menjadi pertimbangan cukup signifikan adalah platform, visi-misi dan program kerja kongkrit yang diajukan partai 26,1 persen dan rekam jejak (track record) partai tersebut 13,7 persen," kata Gema.

Gema mengatakan, sebanyak 45,7 persem responden mengaku sudah mantap terhadap pilihan partai politik. Sementara 38,2 persen responden mengaku masih mungkin berubah terhadap pilihan partai politik. Kemudian, 16,1 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

"Tingkat kemantapan pilihan (loyal voters) terhadap partai yang dipilihnya saat ini baru mencapai 45,7 persen. Ini berarti kemungkinan terjadi perubahan peta elektabilitas partai di menjelang Pemilu 2024 masih sangat terbuka," kata Gema. 

Survei LSN dilakukan pada periode 29 Oktober hingga 2 November 2022 di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Populasi dari survei ini adalah seluruh penduduk Indonesia yang minimal berusia 17 tahun dan telah memiliki e-KTP.

Adapun sampel sebanyak 1.230 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak sistematis (systematic random sampling). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon (telesurvey).

Batas kesalahan (margin of error) sebesar 2,79 persen dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) 95 persen.