RSUD Balaraja Tangerang Siagakan 3 Dokter Spesialis Anak Tangani Gangguan Ginjal Akut

TANEGRANG - Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, menyiagakan dokter untuk menangani kasus gangguan ginjal akut pada anak.

"Kami saat ini sudah menyiapkan dokter spesialis anak tiga orang," kata Humas RSUD Balaraja dr. Aang Sunarto di Tangerang, Antara, Rabu, 2 November. 

Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang sudah menginstruksikan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan dan dokter meningkatkan kewaspadaan terhadap peningkatan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal pada anak.

Rumah sakit, sambungnya, sudah menyiapkan tata laksana penanganan pasien anak dengan gangguan ginjal akut dan dokter spesialis yang bertugas menangani pasien dengan gangguan ginjal akut.

Selain itu, rumah sakit menyiapkan ruangan khusus dan perlengkapan pendukung penanganan pasien anak dengan gangguan ginjal akut. "Ruangan bagi pasien ginjal akut kita siapkan, hanya saja untuk kondisi ruangan hemodialisa khusus anak kita rujuk ke RSCM Jakarta," katanya.

Pengelola RSUD Balaraja juga menjalankan ketentuan pemerintah mengenai penggunaan sediaan obat berbentuk sirop.

"Sejak ada instruksi dari Kemenkes terkait pembatasan penggunaan obat sirop, kita langsung melakukan pemberhentian pemakaian. Jadi untuk saat ini kami menggunakan obat puyer, kecuali obat-obat tertentu yang tidak mengandung etilen glikol," kata Aang.

Menurut dia, selama periode September hingga Oktober 2022 RSUD Balaraja merawat empat pasien anak yang diduga mengalami gangguan ginjal akut.

"Semuanya memiliki penyakit penyerta, makanya ini masih suspect (diduga). Makanya sekarang kami laporkan ke RSCM Jakarta untuk dilakukan tahap penelitian, apa betul ini tipikal ginjal akut atau bukan," katanya.

Anak-anak yang diduga mengalami gangguan ginjal akut, menurut dia, terdiri atas tiga lelaki dan satu perempuan dan semuanya berusia di bawah 15 tahun.

"Ada yang usianya sembilan bulan hingga 14 tahun. Dan sekali lagi gagal ginjal ini belum tentu disebabkan oleh penyebab yang saat ini sedang ramai, yaitu karena obat sirop," katanya.