Aditya Egatifyan, Napi yang Kabur dari Lapas Cipinang Dikenal dengan Sebutan Bokir, Ini Cirinya
JAKARTA – Aditya Egatifyan, narapidana (napi) yang melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang dikenal dengan sebutan Bokir. Kepala Lapas Kelas I Cipinang, Tony Nainggolan mengatakan, Bokir adalah warga binaan lapas atas kasus narkoba, kabur dari lapas pada hari Sabtu, 29 Oktober.
"Kejadiannya kemarin (29 Oktober) sore sehabis salat Magrib. Bandar narkoba. Sekarang masih dalam pencarian," kata Kepala Lapas Kelas I Cipinang, Tony Nainggolan, di Jakarta, Minggu, 30 Oktober
Kata Tony, pria 25 tahun itu sedang menjalani vonis 14 tahun penjara.
Meski demikian, Tony belum mengetahui pasti bagaimana cara Bokir dapat kabur dari Lapas Kelas I Cipinang tersebut.
Tony menyebut bahwa Bokir memiliki ciri khusus tinggi badan sekitar 175 sentimeter dengan tato di bagian lengan kiri.
Tony mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Bokir diduga kabur dengan cara memanjat atap tempat pelatihan kuliner dan pagar ornamesh menggunakan alat bantu sarung.
Baca juga:
- KBRI Seoul: Tak Ada WNI Jadi Korban dalam Festival Halloween Maut di Itaewon
- 149 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka saat Perayaan Halloween di Seoul
- Korban Insiden Halloween Korsel Bisa Bertambah, KBRI Terus Gali Informasi Kemungkinan Adanya WNI
- Insiden Perayaan Halloween di Itaewon, Kemlu: Tidak Ada Korban WNI, KBRI Seoul Koordinasi dengan Otoritas Setempat
"Masih dalam pendalaman. Dugaan sementara dengan memanjat atap tempat pelatihan kuliner dan memanjat pagar ornamesh dengan alat bantu sarung," ujar Tony.
Lebih lanjut, Tony mengatakan pihaknya sudah melaporkan kasus kaburnya tahanan bandar narkoba tersebut ke Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur dan Unit Reskrim Polsek Jatinegara untuk membantu penyelidikan.
Dia juga meminta kepada warga yang memiliki informasi terkait keberadaan Bokir dapat menghubungi Kepala Pengamanan Lapas Kelas I Cipinang, Sukarno Ali di nomor 081316797699.
"Dalam pencarian, kita bersama aparat kepolisian dan Babinsa," kata Tony.