Polres Palu Sebut Kondisi Lingkar Tambang Emas Poboya Mulai Kondusif Setelah Sebelumnya Terjadi Bentrokan

PALU - Polres Palu memastikan kondisi lingkar tambang emas miliki PT Citra Palu Mineral (PT CPM), di Kecamatan Poboya, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, pascabentrok mulai berangsur kondusif. 

"Situasinya sudah mulai kondusif pascabentrok saat pembubaran massa unjuk rasa yang memblokade jalan menuju Kantor PT CPM," kata Kapolres Palu Kombes Barliansyah di Palu, Antara, Jumat, 28 Oktober. 

Dia menjelaskan pascapembubaran unjuk rasa yang berujung bentrok, Rabu malam lalu, tidak ada warga yang diamankan karena yang menjadi tujuan utama adalah pembukaan blokade jalan.

Menurut dia, ada dugaan bahwa masyarakat terprovokasi sehingga upaya negosiasi yang dilakukan kepolisian tidak berhasil.

"Tidak ada titik temu saat negosiasi, justru terjadi perlawanan dan pelemparan batu ke pihak aparat, bahkan bom molotov dilemparkan sehingga saya sebagai kapolres memerintahkan menembakkan gas air mata," ujarnya.

Dia menegaskan pengamanan bentrok itu tidak dilengkapi dengan senjata api maupun peluru tajam, sebaliknya justru menggunakan peluru hampa dan peluru karet yang sudah sesuai dengan standar operasional prosedur berlaku.

Sebelumnya terjadi penutupan akses jalan menuju tambang Poboya, Rabu lalu, menuntut agar pihak perusahaan memberikan area tambang rakyat di dalam kontrak karya PT CPM.

"Hal ini sebelumnya sudah dibicarakan dengan pihak perusahaan dan pemerintah, namun masih dalam proses. Dugaan kami ada yang memprovokasi," tuturnya.

Oleh karena itu, Barliansyah berharap agar masyarakat menunggu hasil terkait dengan tuntutan yang telah diajukan kepada pemerintah, perusahaan, dan tidak mudah terprovokasi.

"Ada aktor yang bermain, kami harap masyarakat jangan anarkis dan bersabar karena semuanya keinginan masyarakat akan diakomodir pemerintah," katanya.