Basarnas Ubah Parameter Pencarian Hari Keempat Nelayan Hilang di Perairan Bengkulu
BENGKULU - Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) Bengkulu mengubah parameter pencarian di hari keempat nelayan berinisial D (35) yang hilang di perairan Kabupaten Seluma.
Kepala Basarnas Bengkulu M. Arafah menyebutkan, lokasi pencarian tersebut dipindahkan sebab pihaknya menerima laporan telah ditemukan kapal diduga milik korban. Kapal itu memiliki ciri-ciri sama seperti yang dimiliki D.
"Kami melanjutkan pencarian hari keempat di lokasi tempat kapal korban ditemukan, tepatnya di wilayah Kabupaten Seluma," kata M. Arafah di Kota Bengkulu, dikutip dari Antara, Rabu 19 Oktober.
Pemidahan lokasi pencarian ke titik penemuan kapal berjarak 24,45 Nm ke arah tenggara dari titik diduga korban hilang.
Pencarian Tim SAR gabungan pada hari ini pun dibagi menjadi tiga tim. Tim pertama menggunakan KN 213 Bengkulu menyisir area pencarian seluas 86 Nm, tim kedua menggunakan Rubber Boat Basarnas seluas 16 nm, dan tim ketiga menggunakan perahu nelayan dengan area pencarian 30 nm.
Baca juga:
- Kemenkes Temukan Senyawa di Obat Pasien Diduga Pemicu Gagal Ginjal Akut Misterius pada Anak
- 7 Detik Doa Henry Yosodiningrat untuk Brigadir J
- PDIP dan PSI Apresiasi Meja Pengaduan Era Ahok Diaktifkan Kembali Pj Gubernur DKI Heru Budi
- Kirim Tim Dokter Temui Lukas Enembe, Firli Bahuri: Bantu Pemulihan dan Pengobatan Tersangka
Arafah menambahkan, selain melakukan pencarian di tengah perairan pada pagi hingga sore hari, tim SAR gabungan yang terdiri dari Pol air, BPBD Kota Bengkulu, Polres, nelayan dan masyarakat setempat juga melakukan penyisiran di pinggir pantai Bengkulu.
Untuk mendukung proses pencarian terhadap korban pihaknya menggunakan satu unit Rescue Carrier, Double Cabin, Rubber Boat, EB 213 Bengkulu, Aquaeye, Pal. Air, Pal. Navigasi, Pal. Komunikasi dan Pal. Medis.
Kronologis hilangnya nelayan D bermula saat korban berangkat mencari ikan menggunakan sampan di kawasan Pantai Tapak Paderi Bengkulu pada Jumat 15 Oktober sekitar pukul 05.00 WIB.
Sedianya korban ke daratan keesokan harinya, namun hingga saat ini belum juga kembali sehingga pihak keluarga menghubungi Basarnas untuk membantu melakukan pencarian.