Masih Penuh Lumpur Akibat Banjir, RSUD Trenggalek Belum Layani Rawat Jalan

JAKARTA - RSUD dr. Soedomo di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, masih menutup layanan rawat jalan karena ruang-ruang poliklinik yang kebanjiran masih dibersihkan.

"Untuk pelayanan yang sifatnya emergency (darurat) memang masih kami layani. Tapi untuk rawat jalan kami tutup sementara karena masih dilakukan pembersihan (ruangan)," kata Kepala Bidang Pelayanan RSUD dr. Soedomo Trenggalek, Sujiono dilansir dari Antara, Rabu 19 Oktober.

Menurut dia, fasilitas pelayanan rawat jalan RSUD dr. Soedomo untuk sementara tidak melayani pasien baru atau pasien yang hendak berkonsultasi.

Namun, ia melanjutkan, pengelola rumah sakit menyediakan pelayanan bagi pasien rawat jalan yang membutuhkan obat di ruang rawat jalan darurat di gedung baru.

"Bagi masyarakat (pasien rawat jalan lama) yang membutuhkan obat, tetap kami layani di gedung baru," ujarnya.

Sujiono belum bisa memastikan kapan layanan rawat jalan bisa kembali beroperasi normal.

Menurut dia, pengelola rumah sakit mengoptimalkan upaya pembersihan seluruh ruang poliklinik yang semasa banjir tergenang setinggi 50 sampai 60 cm supaya bisa segera digunakan untuk melayani pasien.

RSUD dr. Soedomo memiliki 13 ruang poliklinik layanan rawat jalan dan 11 ruangan di antaranya tergenang semasa banjir.

Selain itu ada laboratorium, ruang radiologi, ruang hemodialisa, apotek, ruang unit perawatan intensif, dan beberapa ruang rawat inap yang tergenang akibat banjir di rumah sakit tersebut.

Paling tidak ada 44 pasien yang harus dievakuasi dari ruang-ruang rawat inap di lantai 1 gedung lama ke lantai 2, 3, dan 4 gedung baru rumah sakit saat kompleks RSUD dr. Soedomo kebanjiran pada Selasa (18/10).

Sarana dan prasarana penunjang pelayanan pasien di rumah sakit itu juga ada yang terdampak banjir.

Karyawan RSUD dr. Soedomo dikerahkan untuk membantu pembersihan ruangan-ruangan serta lorong-lorong di antara ruang pelayanan yang masih tergenang dan berlumpur.

"Untuk pembersihan halaman dan jalur menuju rumah sakit yang masih berlumpur cukup tebal kami akan koordinasikan dengan Damkar untuk dilakukan penyemprotan," kata Sujiono.