Pemrov Jateng Bentuk Tim Pantau Jalan, Tugasnya Berkeliling Antisipasi Kerusakan Akibat Banjir
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jawa Tengah (Jateng) menyiagakan tim pantau untuk mengantisipasi kerusakan jalan akibat bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Provinsi Jateng, Hanung Triyono, mengatakan tim pantau dibentuk agar jalan rusak bisa segera diatisipasi.
"Kami telah melakukan antisipasi berbagai kemungkinan kerusakan jalan provinsi pada saat musim hujan akibat tingginya intensitas hujan yang turun beberapa waktu terakhir di beberapa wilayah, salah satunya mengerahkan tim pemantau jalan," katanya di Semarang, Jateng, dikutip dari Antara, Rabu 19 Oktober.
Ia menjelaskan, pemantuan dilakukan petugas di wilayah kerja masing-masing. Utamanya di jalan tingkat provinsi yang rawan longsor maupun rawan tertimbun longsoran saat musim hujan atau banjir.
"Di lapangan sudah tertata baik kerjanya, terus kelompok masyarakatnya juga sudah jalan, tinggal ditingkatkan kewaspadaan," ujarnya.
Baca juga:
- Pakai Rompi Tahanan dan Pegang Secarik Kertas, Brigjen Hendra Kurniawan Siap Jalani Sidang Obstruction Of Justice
- Kantongi Nama ASN Jadi Kader Partai, Bupati Nduga: Abdi Negara Jaga Netralitas dalam Pemilu 2024
- PDIP dan PSI Apresiasi Meja Pengaduan Era Ahok Diaktifkan Kembali Pj Gubernur DKI Heru Budi
- Kirim Tim Dokter Temui Lukas Enembe, Firli Bahuri: Bantu Pemulihan dan Pengobatan Tersangka
Hanung menjelaskan, petugas tim pantau berkeliling di jalan-jalan yang menjadi kewenangan Pemprov Jateng, serta menyiagakan berbagai yang diperlukan, terutama alat-alat berat.
Menurut dia, kesiapan alat berat itu bertujuan untuk menangani jika sewaktu-waktu dibutuhkan saat terjadi bencana alam.
"Disiapkan di masing-masing balai, kami punya titik-titik rawan bencana yang diwaspadai dan juga balai-balai yang punya ruas jalan yang sering terjadi bencana," tuturnya.
Pada musim hujan seperti sekarang, lanjut Hanung, potensi bencana alam yang bisa merusak jalan provinsi adalah banjir dan tanah longsor.
Potensi bencana tersebut saat ini menjadi perhatian sebagai bentuk antisipasi bila sewaktu-waktu terjadi merusak jalan provinsi.