Pj Gubernur DKI Heru Budi Cek Proyek Revitalisasi Kali Ciliwung-Pasar Baru
JAKARTA - Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengecek proyek revitalisasi Kali Ciliwung-Pasar Baru untuk memastikan bisa rampung sesuai target akhir 2022.
Heru mengatakan proyek tersebut merupakan bagian untuk mengendalikan banjir di Jakarta.
Berdasarkan data Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, anggaran revitalisasi Kali Ciliwung-Pasar Baru mencapai Rp134,7 miliar.
Revitalisasi kali tersebut untuk meningkatkan kapasitas dan menjaga kekuatan tebing untuk meminimalkan potensi longsor di Kali Ciliwung-Kali Pasar Baru di Jakarta Pusat.
Diharapkan revitalisasi itu mengendalikan debit air yang mengalir di sungai tersebut khususnya ketika curah hujan tinggi.
Selain itu, manfaat proyek tersebut adalah untuk menambah kapasitas sungai atau kali dengan menambah ruang terbuka biru sekaligus menyediakan ruang interaksi publik di wilayah Jakarta.
Proyek revitalisasi tersebut merupakan bagian dari proyek 942 drainase vertikal yakni pembangunan dan rehabilitasi sembilan polder, empat waduk, dua kali (sungai), dan peningkatan sistem drainase vertikal.
Untuk proyek dua sungai, selain di Pasar Baru juga revitalisasi di Muara Bahari-Kali Besar.
Sedangkan untuk proyek polder terletak di Kelapa Gading, Pulomas, Muara Angke, Teluk Gong, Mangga Dua, Green Garden, Marunda JGC, Tipala-Adhyaksa, dan Kamal.
Baca juga:
Adapun empat waduk dalam proyek itu yakni pembangunan Waduk Brigif, Pondok Ranggon, Wirajasa dan Lebak Bulus.
Waduk Lebak Bulus dibangun di lahan seluas 4,4 hektare (ha) yang mampu menampung volume air diperkirakan mencapai sekitar 44 ribu meter kubik (m3).
Sedangkan Waduk Brigif dibangun di lahan seluas 10,05 hektare (ha) yang diperkirakan mampu menampung volume air lebih besar yakni sekitar 380 ribu meter kubik (m3).
Untuk waduk Pondok Ranggon memiliki kapasitas tampung volume air sekitar 890 ribu meter kubik yang diharapkan meminimalkan dampak banjir saat musim puncak hujan.
Selain itu, Pemprov DKI juga sedang membangun Waduk Wirajasa di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur.
Waduk tersebut memiliki kapasitas daya tampung volume air diperkirakan sekitar 25 ribu meter kubik pada lahan sekitar 1,03 hektare.