Dari Lirik-lirikan, 2 Kelompok di Semarang Duel, 1 Remaja Tewas Dikeroyok
JATENG - Polisi meringkus enam pelaku pengeroyokan seorang pemuda di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Pemuda tersebut tewas setelah sempat dirawat selama beberapa hari di rumah sakit.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan, peristiwa nahas yang menewaskan korban Ichrom Tacchinardi (20) warga Muktiharjo Kidul, Kota Semarang, itu terjadi di Jalan Medoho Raya, Semarang, pada Selasa, 2 Oktober 2022.
Ia menuturkan, peristiwa pengeroyokan itu sendiri bermula ketika dua kelompok pemuda bertemu di sebuah cafe di tempat kejadian perkara.
"Diduga berawal dari saling lirik antar dua kelompok," katanya, dikutip dari Antara, Selasa 11 Oktober.
Kedua kelompok itu kemudian saling kejar di sekitar depan SMK PGRI di Jalan Medoho.
Korban menjadi sasaran pengeroyokan setelah diduga tertinggal saat kelompoknya kabur.
Keenam tersangka yang diamankan masing-masing DBP (22) dan HYP (21) warga Tembalang, IH (18) dan BMP (18) warga Gayamsari, RSP (30) warga Candisari, serta IBP (23) warga Semarang Tengah.
Baca juga:
- Soal Duet Anies-AHY di Pilpres 2024, Demokrat: Masih Menyatukan Chemistry Visi, Energi dan Hati
- Berbeda dengan Tersangka Kasus Tragedi Kanjuruhan Lainnya, Dirut LIB Diperiksa Polri Besok
- Benarkah Gas Air Mata Jadi Pemicu Kematian di Tragedi Kanjuruhan Malang?
- Dinilai Punya Chemistry dengan Golkar, PDIP Cenderung Bakal Gabung ke KIB Hadapi Pilpres 2024
Para pelaku sendiri diduga mengeroyok korban dengan menggunakan batu dan kayu saat berusaha kabur dengan menggunakan sepeda motor.
Korban ditemukan dalam kondisi terluka oleh warga di depan kompleks Masjid Agung Jawa Tengah di Jalan Gajah Raya, Kota Semarang.
Korban sendiri langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Menurut dia, korban meninggal dunia saat dalam perawatan di rumah sakit akibat luka di bagian kepala.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan yang mengakibatkan meninggalnya seseorang.