Petugas Gunakan Tabung Oksigen untuk Angkat Tembok Besar yang Roboh
JAKARTA - Tembok pembatas yang berada di lingkungan sekolah MTsN 19 Jakarta, Jakarta Selatan roboh akibat terdorong air luapan Kali Krukut. Meningkatnya volume air di kali tersebut akibat guyuran hujan sejak Kamis siang, 6 Oktober.
Pantaun VOI di lokasi, pukul 17.53 WIB, puluhan petugas melakukan evakuasi tembok yang roboh tersebut. Dalaml hal ini petugas menggunakan sebuah alat seperti tabung oksigen, guna mempermudah proses pengangkatan tembok yang roboh.
Salah petugas yang tidak disebutkan namanya mengatakan bila hasil pengecekan di dalam tembok yang roboh tersebut terlihat kosong, tidak ada korban lagi.
"Sisi kanan kiri dan kiri sih kosong. Tapi coba di cek lagi," kata petugas damkar di lokasi, Kamis, 6 Oktober.
Baca juga:
Sebelumnya, Kepala Regu Damkar Sektor Lebak Bulus, Ahmad Muhajir mengatakan, masih satu orang siswa yang terjebak dibalik reruntuhan tembok sekolah yang roboh.
"Info yang kami terima masih ada satu (siswa) yang terjebak," kata Ahmad Muhajir kepada wartawan di MTsN 19 Jakarta, di Jalan Pinang Kaijati, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis, 6 Oktober, pukul 14.00 WIB.
Namun, ia belum mengetahui kondisi siswa yang kini masih terjebak.
"Belum tahu (selamat atau tewas)," ujar dia.