Dokumen Internal Ferrari Bocor di Internet, Geng Siber RansomEXX Dituding Jadi Dalangnya
JAKARTA – Produsen mobil sport mewah asal Italia, Ferrari mengumumkan pada Senin, 3 Oktober bahwa beberapa dokumen internal telah diposting secara online. Kini pembuat mobil sport mewah itu terus berusaha untuk mengetahui bagaimana hal ini bisa terjadi.
“Kami akan menerapkan semua tindakan yang sesuai kebutuhan,” kata sumber di Ferrari dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email kepada Reuters.
Ferrari menambahkan tidak ada bukti pelanggaran di sistem mereka atau serangan ransomware, dan mengatakan tidak ada gangguan pada bisnis dan operasinya.
Baca juga:
- Gawat! Serangan Siber pada Fasilitas Kesehatan Kini Makin Sering, Muncul Peringatan dari FBI
- Anonymous Russia Luncurkan Serangan DDoS ke Situs MI5, Perang Dunia Maya Makin Nyata
- Hacker Kembali Berulah, Kali Ini Sasarannya Kumpulan Sekolah di Los Angeles
- Geng Ransomware BlackCat Diduga Kuat Berada di Balik Serangan Siber ke GSE
Sebelumnya pada Senin lalu, surat kabar Italia, Corriere della Sera, mengutip situs Red Hot Cyber, mengatakan Ferrari telah menjadi korban serangan cyber dan tujuh gigabyte dokumen, termasuk yang dokumen internal, lembar data dan buku pegangan perbaikan, telah dipublikasikan.
Mereka menambahkan dugaan serangan itu dilakukan oleh geng cyber RansomEXX. Namun hingga kini tidak ada permintaan terbusan atau ancaman kepada Ferrari atas tindakan mereka.
Ini cukup membingungkan karena tidak ada satu pun sumber yang mengaku bertanggung jawab, atas kebocoran data yang tengah terjadi.