Tragedi Kanjuruhan Malang jadi Pelajaran Berharga bagi Masyarakat Jabar

JAKARTA - Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengucapkan belasungkawa terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menimbulkan ratusan korban meninggal dunia.

“Kami mengucapkan turut berbelasungkawa atas musibah yang terjadi di Malang, ini memang jadi duka untuk pesepakbola nasional, kemudian kita juga mempunyai rasa empati dan kita sangat mendukung penundaan laga ini,” tutur Ibrahim kepada wartawan, Minggu, 2 Oktober.

Menurut Ibrahim, tragedi ini akan menjadi pelajaran berharga ke depannya bagi masyarakat di Jawa Barat.

"Kita berharap pertandingan dilangsungkan bisa aman dan tertib dan berharap tidak ada korban dan permasalahan timbul. Kita sama-sama ingin berekspresi menikmati suatu pertandingan tanpa adanya permasalahan baik korban mau pun materil dan jiwa," tegas Ibrahim.

Dia juga meminta para suporter memaklumi atas ditundanya laga antara Persib dan Persija imbas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

"Di mana pada prinispnya kita sendiri sudah siap melakukan pengamanan, dilihat kita saat ini sedang di GBLA untuk mempersiapkan pertandingan Persib dan Persija," ujarnya

"Namun karena memang ada pertimbangan dari PSSI dan PT LIB kemudian panpel dan Mabes Polri sehingga diatensi untuk ditunda pertandingannya. Sehingga dengan demikian rencana pertandingan ditunda sampai ada informasi lebih lanjut," imbuhnya.

Ibrahim mengatakan, bagi masyarakat yang sudah membeli tiket tidak perlu khawatir akan sia-sia, tinggal menunggu informasi lanjutan menyoal laga tersebut.

“Penonton yang sudah membeli tidak perlu khawatir, karena memang semua data itu tercatat ada dikita. Jadi penonton yang sudah membeli tiket, itu nanti ditunggu saja jadwal laga tundanya, karena mereka semuanya masih berhak untuk menukarkan tiket pada saat laga tunda tersebut,” ungkap Ibrahim.

Sedangkan untuk hari ini, kata Ibrahim, tiket-tiket penanda gelang yang ada itu bisa ditukarkan (bukan refund) agar menjadi kenang-kenangan meskipun itu tidak dipakai.

“Kemudian bisa pulang, dan tolong menjaga kondusifitas Kota Bandung, supaya kita bisa menjaga keamanan Bandung,” tegas Ibrahim.

Terakhir, Ibrahim sebenarnya sudah memastikan pihaknya menyiapkan ribuan personel ekstra untuk pengamanan pertandingan sore hari ini sebelum adanya informasi penundaan.

Ia berharap para pendukung yang sudah siap menonton baik dari dalam kota maupun luar kota untuk memaklumi kondisi yang ada saat ini.

"Pengamanan dari personel dan sistemnya lebih ekstra dari pertandingan sebelumnya. KIta tetap melakukan standby di sini melihat kondisi masyarakat dan pengunjung yang hadir sampai kondusif baru anggota meninggalkan tempat ini," tutup Ibrahim.